Marthin
  • Reads 6,095
  • Votes 487
  • Parts 9
  • Reads 6,095
  • Votes 487
  • Parts 9
Ongoing, First published Jan 15, 2018
[BUKU KEDUA DARI SERI VENDELA] [ON GOING] 

"Aku mewariskan seluruh harta kekayaan milik ayahku."

Mungkin terdengar seperti menakjubkan, apalagi sebenarnya ayahku adalah pemilik perusahaan paling besar di Asia dan menanggung lima negara kecil yang minim perekonomian. Bukan hanya tanggung jawab yang ia limpahkan padaku, melainkan juga keterpurukan terhadap diriku sendiri. Ayahku baru saja ditembak mati oleh seorang pria tak dikenal. Dan kakakku, Montanio tewas secara mendadak di kamarnya bersama isterinya, tepat di hari pertamanya menikah. Ini yang menjadi alasanku untuk sepenuhnya menanggung jalannya perusahaan milih ayahku, sekaligus sebagai kepala keluarga.

Aku mencari tahu apa sebenarnya alasan di balik kematian mereka, sementara perusahaan ayahku sedang berada dalam kondisi genting dimana inflasi semakin meningkat, hutang-hutang dan upah karyawan belum dibayarkan. Dan di saat kondisi hiruk-pikuk seperti ini, aku mengenal seorang wanita bersama teman-temannya yang menakjubkan. Mereka membantuku melewati ini semua dan membebaskan diri dari beban-beban yang tak dapat kutanggung sendiri.

          "Kekayaan ini hanyalah sementara dan aku tak bangga. Yang membuatku bangga pada diriku sendiri adalah, aku mengetahui siapa teman yang selalu tulus padaku meskipun dalam kondisi terpuruk sekalipun." -Marthin
All Rights Reserved
Sign up to add Marthin to your library and receive updates
or
#440writteninaction
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Argavanil cover
CAMELIA [END] cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
Kilian [END] cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
 ARGALA cover
FIX YOU cover
My Maid 21+ cover
ALGRAREZ || The Devil Husband cover
ERLAN PANDU WINATA cover

Argavanil

41 parts Ongoing

Argavanil atau kerap dipanggil Arga adalah sosok anak remaja nakal, dan hobby balapan motor. Dibalik kenakalannya, Arga memiliki segudang prestasi dalam bidang akademik maupun non akademik. Hidup sendiri membuatnya hidup bebas tanpa kekangan atau aturan apapun. Hingga suatu ketika kehidupan tenang Arga tergangu dengan datangnya keluarga kandungnya yang telah lama Arga tinggalkan dan lupakan. "Pulang sekarang!" "Gak ada orang asing yang berhak ngatur kehidupan gue!" "Sayangnya kami bukan orang asing, kamu tidak lupakan, jika kami adalah keluarga kandungmu." "Sialan!"