Story cover for Aku(tidak)Cacat by MahaAdirani
Aku(tidak)Cacat
  • WpView
    Reads 1,539
  • WpVote
    Votes 90
  • WpPart
    Parts 6
  • WpView
    Reads 1,539
  • WpVote
    Votes 90
  • WpPart
    Parts 6
Ongoing, First published Jan 16, 2018
mereka semua bilang aku cacat, padahal aku punya 2 kaki yang jenjang untuk berjalan.. 
Mereka bilang aku gadis cacat, padahal aku punya 2 tangan yang bisa kugerak kan... 
aku punya 2 telinga yang masih berfungsi mendengar cemoohan mereka... 
aku juga masih punya mata bagus untuk melihat kalian menghina ku
Dan aku masih punya hidung yg mancung 
lantas apa yang salah?! 

Tapi mereka bilang aku CACAT


"dasar gadis cacat "
"tidak sadar diri"
"menyusahkan saja,lebih baik kau mati!! "
"si cacat itu....."
"cacat pembunuh"
"sekali cacat tetap cacat"
"cacat..... 
Cacat 
.
.
.
.
.
.
.


"Mengapa?"




"AKU TIDAK CACAT!!!! "


ya, aku tidak cacat :)


Plis vote and comment 


Mr. A
All Rights Reserved
Sign up to add Aku(tidak)Cacat to your library and receive updates
or
#29cacat
Content Guidelines
You may also like
ABOUT ME : Aku Ingin Istirahat by zei_llyn
17 parts Ongoing
"Kamu harus mendapatkan nilai sempurna." Ucap papaku dengan suara tegas, seolah-olah aku tak punya pilihan selain menjadi sempurna di matanya. "Kamu harus selalu mengalah dengan kakakmu." Ucap mamaku tanpa ragu dan menuntut. Bagi mama, akulah yang harus mengerti kakak dan mengalah jika bertengkar dengan kakak entah kakak yang benar atau salah. "Ini semua salahmu! Andai saja aku tak memiliki adik sepertimu!" Ucap kakakku dengan mata penuh kebencian, seakan keberadaanku adalah kutukan yang merusak hidupnya. "Kakakmu itu sudah sangat menderita, jadi kamu harus mengerti dia." Ucap nenekku, seperti akulah yang membuat kakak semakin menderita. "kamu mah enak! kamu pintar dan punya orangtua kaya!! Ga ada yang kurang dari hidupmu." Ucap salah satu teman perempuanku dengan nada iri, tanpa tahu betapa sepinya hidupku. "kamu beda banget sama kakakmu ya. Kakak mu cantik banget, tapi kamu? Jelek parah." Ucap salah satu teman laki-lakiku sambil tertawa, seolah aku hanyalah lelucon menyedihkan di matanya. "Terima kasih... Kamu selalu menjadi pendengar yang baik." Ucap sahabatku dengan nada lembut, tapi entah kenapa kata-katanya terasa seperti pengingat bahwa aku hanya ada untuk mendengar, bukan untuk didengar. Lalu, kakek menatapku. Matanya teduh, penuh kasih, berbeda dari yang lain. "Apa kamu benar-benar baik-baik saja, cucuku?" Ucap kakekku, satu-satunya suara yang terdengar tulus di antara semua itu. Aku ingin menangis. Aku ingin berteriak bahwa aku tidak baik-baik saja. Aku ingin mengatakan bahwa aku lelah, bahwa aku tak tahu harus bagaimana lagi. Tapi aku tersenyum lebar pada kakekku. Aku menahan air mataku agar tak jatuh, karena aku tahu... air mata tidak akan mengubah apa pun. "Aku baik-baik saja." Ucapku dengan nada ceria yang ku paksakan, seperti biasa. • Hasil karya sendiri • bahasa baku dan non baku • maaf kalau ada kesamaan tempat, nama, dsb dalam cerita *** Happy_Reading ***
Perfect Queen by YuliaYun29
28 parts Complete
"Kamu akan menjadi sempurna , Lie" "KAMU BUKAN ANAK SAYA!" "KELUARGA LO ITU , PEMBUNUH!" "Lo itu mirip sama adik gue , makanya gue care sama lo!" ditinggalkan? menunggu? dikecewakan? Hahaha.. apakah takdir membenciku? Kenapa semuanya hanya manis di awal dan pahit di akhir? Apa aku akan memiliki Happy Ending? atau Sad Ending? Siapa yang tahu.. keluarga yang utuh , sahabat yang aku miliki , perlahan lahan semua itu berkurang dan menghilang satu per satu.. Apa aku ditakdirkan untuk terus sendirian seperti ini? ______________________________________ Tenang saja , menunggu itu keahlianku , rekorku adalah menunggu selama 12 tahun dihidupku. -Charlie Anna W _____________________________________ Karena , kelebihan gue adalah gue bisa menahan emosi gue , apapun yang terjadi sama gue , gue bakal tetap senyum. -Rico Alexander ______________________________________ Mata dibayar mata , darah dibayar darah dan nyawa , harus dibayar dengan nyawa! -Unknown _______________________________________ Maafin gue yang ngga langsung ngasih tau lo tentang ini semua , tapi ini semua karena dia itu sepupu gue sementara lo sahabat gue , gue ga tau harus gimana -Unknown _______________________________________ genre : ▪teenfict ▪persahabatan ▪keluarga _________________________________________ 23 April 2018 kritik dan saran diterima asal dengan kata kata yang baik dan membangun support me by vote and follow _________________________________________ First Story 👑 Tulisan masih acak2an dan gak rapih , belum revisi utuh.
Javas Drexzer [END] Revisi  by xyayraaa
33 parts Complete
Javas Drexzer, seorang remaja yang terluka, hidup dalam bayang-bayang kebencian dan penolakan dari keluarganya sendiri. Dia dianggap sebagai pembunuh karena dianggap sebagai penyebab kematian ibunya saat melahirkannya. Fitnahan dari saudara angkatnya semakin memperburuk keadaan, membuat ayah dan kakaknya menyakiti Javas secara fisik dan emosional. Javas berubah menjadi remaja berandalan dan kasar, bahkan kepada keluarganya sendiri. Namun, di balik semua itu, Javas hanya ingin merasakan kasih sayang dan penerimaan dari keluarganya. Dia tidak mengerti mengapa ayah dan kakaknya lebih menyayangi anak angkat daripada anak kandungnya sendiri. Akankah Javas menemukan kebahagiaan dan penerimaan yang dia cari? Akankah ayah dan kakaknya berubah dan menyadari kesalahan mereka? Atau apakah Javas akan terus hidup dalam bayang-bayang kebencian dan penolakan? LANGSUNG BACA AJAAAA!!!!!! ANGST/BROTHERSHIP ✅ NOT BL❎ MESKIPUN SUDAH END TETEP VOTE YA! 📌COVER XYAYRAAA DILARANG MENGCOPY 📌DILARANG KERAS PLAGIAT 📌CERITA MURNI PEMIKIRAN/TULISAN SENDIRI 📌TERDAPAT BEBERAPA ADEGAN KEKERASA 📌 JIKA ADA PART YANG TIDAK KALIAN SUKA BISA MINGGAT ATAU DI SKIP 📌 TERDAPAT KATA NON BAKU DAN TIDAK BAKU JADI MOHON MAKLUM 📌JIKA ADA KESAMAAN TOKOH, TEMPAT, WAKTU,DAN LATAR ITU KARENA TIDAK DI SENGAJA 🥇#Rangk 1: Tangisan 🥇#Rangk 1: Cacian 📌FOLLOW TIKTOK: @meenadnotme @rubykaestavaliant 📌FOLLOW INSTAGRAM: @Dira Findy @xyayraaa SLO UPDATE START:1 Januari 2025 END :
Melangkah Tanpa Arah  by haechanah05
7 parts Ongoing
Tidak semua orang punya orang tua yang bisa diandalkan. Ada kalanya kita yang diandalkan oleh mereka, di setir layaknya robot tanpa punya rasa. mereka tak mau mendengar sedikit pun keluhan, semuanya harus tertata sempurna, selayaknya Tuhan yang tanpa kekurangan. kisah empat remaja, yang berusaha bertahan ditengah luka yang mereka punya, tentang masalah keluarga yang berbeda, namun dengan torehan luka yang sama. "capek bangett fuck, pengen pulang aja rasanya, tapi kemana gue harus pulang? " hanan "ke gue, pulang ke gue, anggap gue rumah lo, rumah kalian" nata "nat, peluk gue, gue butuh di puk-puk, sambil di pat-pat, perihal gue yang lima bulan lebih dulu minum susu, gue tetep butuh pelukkan lo. Hari ini ibu datang lagi, dia minta duit hasil gue meres keringet" raga "sini gue peluk, sambil puk-puk dan pat-pat. gapapa ya? nanti allah ganti duit lo yang lebih banyak dari yang lo kasih, buat makan nanti, lo ga usah pusing, nanti gue masakin lo tiap hari, kalo ada kebutuhan lo bisa pake uang gue dulu" nata "nat, gue pengen mati aja, hidup juga percuma, bokap selalu mukul gue, gue capek nat" jagat "sutt ga boleh ngomong gitu, sini lukanya gue obatin, kalo capek istirahat ya, jangan Coba-coba buat mati, mati bukan suatu hal yang bisa dicobain, capeknya dibagi sama gue, biar lebih ringan" nata "gue ga seberguna itu ya? gue ga seberharga itu ya? apa salah gue bodoh? gue juga ga mau terlahir jadi orang bodoh" nata "nat yang perlu lo tau, lo itu berharga buat kita, lo permata yang wajib kita jaga keindahannya" jagat "lo ibarat penerang di kegelapan, lo sangat amat berharga, tangan mungil lo ini, yang udah narik kita dari lingkaran setan" hanan "lo ga salah, dan lo ga bodoh, lo terlalu pintar, dan terlalu berharga buat kita" raga #00line #renjun #jeno #haechan #jaemin
You may also like
Slide 1 of 10
ABOUT ME : Aku Ingin Istirahat cover
Perfect Queen cover
My Three Brothers [Terbit] cover
[END] Blind Rainbow cover
Past and Present ✓ cover
Javas Drexzer [END] Revisi  cover
Close Your Eyes (Sehun - Jieun) (End) cover
PAINFUL✔[SUDAH TERBIT] cover
Haruskah Mati? √PART LENGKAP [TERBIT] cover
Melangkah Tanpa Arah  cover

ABOUT ME : Aku Ingin Istirahat

17 parts Ongoing

"Kamu harus mendapatkan nilai sempurna." Ucap papaku dengan suara tegas, seolah-olah aku tak punya pilihan selain menjadi sempurna di matanya. "Kamu harus selalu mengalah dengan kakakmu." Ucap mamaku tanpa ragu dan menuntut. Bagi mama, akulah yang harus mengerti kakak dan mengalah jika bertengkar dengan kakak entah kakak yang benar atau salah. "Ini semua salahmu! Andai saja aku tak memiliki adik sepertimu!" Ucap kakakku dengan mata penuh kebencian, seakan keberadaanku adalah kutukan yang merusak hidupnya. "Kakakmu itu sudah sangat menderita, jadi kamu harus mengerti dia." Ucap nenekku, seperti akulah yang membuat kakak semakin menderita. "kamu mah enak! kamu pintar dan punya orangtua kaya!! Ga ada yang kurang dari hidupmu." Ucap salah satu teman perempuanku dengan nada iri, tanpa tahu betapa sepinya hidupku. "kamu beda banget sama kakakmu ya. Kakak mu cantik banget, tapi kamu? Jelek parah." Ucap salah satu teman laki-lakiku sambil tertawa, seolah aku hanyalah lelucon menyedihkan di matanya. "Terima kasih... Kamu selalu menjadi pendengar yang baik." Ucap sahabatku dengan nada lembut, tapi entah kenapa kata-katanya terasa seperti pengingat bahwa aku hanya ada untuk mendengar, bukan untuk didengar. Lalu, kakek menatapku. Matanya teduh, penuh kasih, berbeda dari yang lain. "Apa kamu benar-benar baik-baik saja, cucuku?" Ucap kakekku, satu-satunya suara yang terdengar tulus di antara semua itu. Aku ingin menangis. Aku ingin berteriak bahwa aku tidak baik-baik saja. Aku ingin mengatakan bahwa aku lelah, bahwa aku tak tahu harus bagaimana lagi. Tapi aku tersenyum lebar pada kakekku. Aku menahan air mataku agar tak jatuh, karena aku tahu... air mata tidak akan mengubah apa pun. "Aku baik-baik saja." Ucapku dengan nada ceria yang ku paksakan, seperti biasa. • Hasil karya sendiri • bahasa baku dan non baku • maaf kalau ada kesamaan tempat, nama, dsb dalam cerita *** Happy_Reading ***