Story cover for Love U, Calon Kakak Ipar by jenkindenk
Love U, Calon Kakak Ipar
  • WpView
    Reads 104,022
  • WpVote
    Votes 546
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 104,022
  • WpVote
    Votes 546
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Jan 16, 2018
Mature
Aku diperkosa oleh calon kakak iparku sendiri, dan yang lebih gilanya lagi sekarang didalam rahimku tumbuh embrio dari benih yang dia tanam dirahimku.

Tidak ada hari tanpa aku menangis, disetiap malam saat orang orang dirumahku sudah terlelap tidur, aku menangisi takdir kejam yang harus aku alami, setiap hari aku selalu dihantui perasaan bersalah entah itu kepada bapak, Ibu, dan Mbak Aska, bagaimana bisa aku seperti ini???, apa yang harus aku lakukan kalo seandainya mereka tahu yang sebenarnya? Dan kalo pun mereka tahu keadaanku yang sebenarnya apa mereka akan menerimaku dengan syarat aku harus menggugurkan kandunganku atau mereka akan mengusirku karena aku akan menolaknya??? Jujur meskipun aku tidak menginginkan anak ini sekarang, tapi tidak ada niatan sedikit pun untuk membunuh anak tidak berdosa ini, aku menyayanginya Tuhan sungguh.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Love U, Calon Kakak Ipar to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 8
Rainie ( END ) cover
RAVENDRA cover
Memorable cover
Retrouvailles cover
pregnancy that brings suffering cover
BABY KIARA (TERBIT) cover
Hanya Turun Ranjang  cover
After Hate ( end ) cover

Rainie ( END )

73 parts Complete

Izinkan aku bahagia, Tuhan. ________ Mengapa, Tuhan seolah tak mengizinkanku untuk merasakan kebahagiaan? Mengapa, Dia menakdirkan skenario hidup yang begitu rumit, bagi dunia kecilku? Tak bisakah, Tuhan membiarkanku bahagia, lebih lama lagi? Aku hanya ingin hidup bahagia, bersama orang-orang yang aku sayangi. Namun, mengapa aku tak bisa? Apakah, karena Tuhan yang memang kejam pada diriku, ataukah, karena aku yang sudah terlalu banyak terluka, hingga lupa caranya bahagia? ____________ "Aku lelah, izinkan aku menutup mataku, ya?" ___________ Cerita yang kubuat, dikala gabut melanda. Untuk yang punya riwayat emosi yang berkepanjangan, diharapkan jangan coba-coba mendekat!