Disana mereka, para omega, dipaksa menjadi sekedar alat perkembang biakan yang tak berharga. Para omega kehilangan segalanya, kebebasan, kehormatan, bahkan harga diri demi sebuah prestis yang bagai menjadi perlombaan setiap negara. Dan disana, ada Park Jimin Omega nomor 1394. [Modern ABO!AU]