Tak ada yang lebih menyedihkan ketika dianggap 'pelacur' oleh keluarga Ibu sendiri karena lahir diluar nikah tanpa Ayah. Tak ada yang mau mengakuinya, bahkan ibunya sendiripun lebih memilih meninggalkannya karena tak siap untuk menahan malu. Ia selalu berfikir dunia ini kejam padanya, tak ada yang menginginkan kehadirannya. Itulah yang dirasakan Zevarsya Qinta Janfary, mungkin yang benar-benar menyayanginya adalah ibu angkatnya sekaligus bibinya sendiri, sepupu jauh dari ibu kandungnya. Sejak lahir Zevarsya dirawat oleh bibinya namun tiba-tiba ibunya datang dan mengambilnya dari bibinya yang sudah merawatnya hingga ia berumur 8 tahun, Zevarsya pikir ia akan hidup bersama ibunya namun ternyata dugaannya salah, ibunya malah meninggalkannya pada keluarga ibunya, lebih tepatnya pada ke-empat saudara tiri ibunya. Dan dari situlah Zevarsya mulai merasakan ketidakadilan dunia. Dari situlah ia berpikir bahwa dunia memang kejam. Dari situlah ia mengetahui kenyataannya bahwa sejak awal kehadirannya tak pernah diakui dan tak pernah dianggap bahkan oleh ibu kandungnya sendiri apalagi ayahnya yang entah berada dimana.