(Beberapa part diprivate untuk followers) Hanya karena kesalahan satu malam, Claretta harus menanggung beban seumur hidupnya. Ia hamil. Diluar nikah. Dinegara orang. Tanpa pasangan. Lalu bagaimana dengan kuliah yang sedang ditempuh oleh Retta? Bagaimana ia menjelaskan kepada orangtuanya? Haruskah ia gugurkan kandungannya? Rencana buruk itu sempat terpikir. Berulang kali ia memikirkan tindakan itu. Menutupi dosa dengan dosa baru? Yang secara tidak langsung membuatnya di cap sebagai seorang pembunuh? *** Aku mengingat apa yang telah aku lakukan pada suatu malam dengannya. Semula aku menganggap itu hal biasa. Tapi ketika tau bila dia masih perawan membuat segalanya berubah. Aku selalu memikirkannya. Wajahnya, tangisnya malam itu, ketakutannya selalu terbayang disetiap hariku. Menghantuiku dengan rasa bersalah. Lalu sebuah berita aku terima. Dia hamil. Dan bisa dipastikan itu adalah benihku. Entah mengapa ada perasaan bahagia membuncah dalam diriku. Ada hangat yang menjalar kehati kala aku membayangkan bagaimana rupa anakku kelak. Bagaimana dia akan memanggilku daddy. Semua perasaan itu tak bisa dijelaskan oleh kata-kata. Namun apa jadinya bila ia, ibu dari anakku malah berniat mengakhiri hidup segumpal darah yang mulai tumbuh dirahimnya? Aku meradang. Tak terima. "Apa yang kau lakukan?" Bentakku kala dia mulai mendapatkan kesadarannya. "Aku ingin membuang aib ini!" Katanya menatapku dingin. "Jaga dia untukku. Karena aku akan bertanggung jawab atasnya." "Aku tak sudi! Lelaki brengsek sepertimu tak pantas untukku!" "Oh ya? Kita lihat saja nanti." Kataku seraya menyeringai padanya. Tentu saja aku tak akan menyerah untuk mendapatkan apa yang telah menjadi bagian dariku. Apa saja akan ku lakukan untuk itu. Dan diakhir kisah ini mari kita lihat siapa yang menang, aku ataukah dia?