"Saya berdebar, sebegini mendebarkannya seakan-akan saya baru rasa jadi Columbus saat menyisir terra incognitanya. Saya akan berlayar sendirian. Sepanjang perjalanan, tentu berat mengurai layar, mengendur tali, menentu kemudi, mengumpan ikan untuk makan malam dengan dua tangan saja. Namun demikianlah sendirian mengenalkan dirinya sebagai, bukan jurang yang membuat seseorang tinggal kenangan namun memberikan pemahaman tentang luar biasanya tanggung jawab." - Serunting.
.
Setelah lulus kuliah, Serunting berencana meninggalkan Bumi Seganti Setungguan. Remuna, ibu kandungnya, menyadari bahwa bukan hanya hubungan sambung yang menjadi pemantik Serunting untuk pergi, melainkan luka-luka yang memaksa serunting mencari tempat lari. Akankah Serunting dilepaskan agar ia sembuh, atau ia akan menemukan masalah yang lain? Bagaimana perjalanan Serunting dan mengapa ia hanya ingin pergi ke satu kota saja, Jogjakarta?
.
Mohon maaf. Beberapa bagian akan saya tarik dari peredaran. Tenang! Kamu bisa menemukan versi lengkapnya di buku cetak, loh! Naskah ini TELAH TERBIT.
.
Penulis dapat dijumpai di instagram : @secarikpesandisakubajumu dan kanal youtube : Secarik Pesan di Saku Bajumu.
Stella Oselyn sudah tau orangtua mereka cepat atau lambat akan bercerai. Begitu juga Daniel, kakaknya, yang entah kenapa sangat mengesalkan Stella karena menerima dengan pasrah akan berita itu.
Sakit hati dan tersendiri, Stella tidak mau memilih antara ayah dan ibunya. Stella benci pada mereka. Itulah alasan kenapa Stella lebih memilih pergi dari rumah orangtuanya dan tinggal bersama bibi Mala, adik ibunya, yang mempunyai anak super menyebalkan bernama Satya.
Stella Oselyn sangat yakin tidak ada yang mampu memperbaiki hari kelabunya. Bahkan Gean, sahabatnya.
Tapi Stella sepertinya salah.