"Bisa gak lo ngertiin perasaan gue, sekaliiiiii aja" dengan mata berkaca-kaca Tesya memohon untuk pertama kali nya. "Apa yang harus gue ngerti?" Jawabnya datar dan menahan emosi "Berhenti muncul di hadapan gue, dan anggap semuanya nggak pernah terjadi!" Bentaknya dan menunduk menahan kedua air mata yang sudah siap turun kapan saja tanpa di minta. Tesya menghembuskan nafas pelan, mengangkat perlahan wajahnya menatap dengan intens lawan bicaranya yang juga sedang memandang wajahnya dengan raut yang (?) Entahlahh "kita selesai" lanjutnya dan pergi meninggalkan Angga yang sudah mematung. Bagi Tesya, semuanya telah usai. Apapun yang ingin diperbaikinya seolah sia-sia. Bagi Angga, semuanya baru akan di mulai. Apapun yang akan di perjuangkannya akan berbuah manis. "Je t'aime pour toujours et à jamais" -Tesya Semoga suka💗