Jessie pun berada diperjalanan ke toko sepulang dari pasar, karena sangat terburu-buru tak sengaja ia menabrak seorang laki-laki berpakaian rapi dengan mengenakan jas. Barang belanjaan yang dibawa Jessie pun berserakan dijalan dan ada beberapa telur yang pecah, tanpa pikir panjang Jessie pun langsung memunguti barang belanjaannya dan laki-laki tadi bukan membantunya malah menyalahkan dan meminta pertanggungjawaban Jessie karena segelas kopi yang dibawanya tadi tumpah mengenai pakaiannya. "Akh... Kalau jalan pake mata dong?" omel laki-laki yang sangat kesal dengan Jessie, "jas ku jadi kotor kan?... haduh" sambungnya sambil berusaha membersihkan jasnya, "ma maaf tuan saya tidak sengaja, sekali lagi maafkan saya" ucap Jessie tertunduk dan kebingungan "Sekarang gini aja deh, kamu harus gan . . . Aishh" perkataan laki-laki itu terpotong dan berfikir 'mana mungkin orang ini bisa menggantinya, huft' gumamnya "sudahlah dasar cewek miskin" ucap laki-laki dengan angkuhnya dan ia pun langsung pergi. meskipun laki-laki sudah pergi jauh tapi Jessie tetap memperhatikannya dan berkata dalam gumamnya "Dasar sombong". "A a a h, gimana nih telurnya pecah... haduh" rengeknya sambil mengambil belanjaanyaanya yang berserakan, "huft, yasudahlah lebih baik aku kembali secepatnya dan jangan buat Pak Friedy menunnggu" Jessie pun langsung mengambil langkah seribu untu kembali ke toko