"Kita berbeda,
Kau indah,
Bagaikan bintang-bintang,
Indah tapi semu,
Sedangkan aku,
Bagaikan asap hitam,
Yang berharap menjadi indah,
Seperti kamu."
Aku sadar. Aku gak sempurna. Bahkan jauh dari kata SEMPURNA. Tapi apakah aku salah, jika menginginkan kebahagiaan. Bohong jika aku mengatakan tidak pernah bahagia. Aku bahagia, sangat bahagia. Tapi aku hanya merasa berbeda. Berbeda dari kebanyakan remaja diusiaku. Dan jujur, itulah yang membuatku merasa tidak bahagia. Egoiskah aku, jika ingin seperti mereka? bahagia dan tertawa menikmati masa-masa indah putih abbu-abu. Tapi biarlah. Mungkin ini yang terbaik untukku. Berbeda. Dan akan selalu berbeda.
Elliot Jensen and Elliot Fintry have a lot in common. They share the same name, the same house, the same school, oh and they hate each other but, as they will quickly learn, there is a fine line between love and hate.