Rona, Perempuan Pemburu Orang Kesurupan

"Dasar perempuan sok suci!" aku berteriak ke arahnya dengan suara yang kini parau karena itu teriakan ke sekian puluh.

Dengung-dengung mantra itu masih saja Ia ucapkan. Bibirnya seakan tak mau berhenti komat kamit padahal aku sudah kesakitan, kelojotan, belingsatan, apapun itulah! Anjing! Berhenti brengsek! Kupingku panas! Tidak, semua tubuhku panas!

Ia belum berhenti juga. Tak mau berhenti.

"Wahai sosok jahanam yang bersemayam dalam tubuh pemuda ini, keluarlah atau kau akan terbakar oleh ayat-ayat suci" ucap perempuan itu kemudian, sebelum merapal mantra lain yang kini lebih menyakitiku.

"keluarlah! wahai makhluk terlaknat!"

Aku? terlaknat? sudahlah, aku sudah sampai pada rasa sakit yang teramat sangat. Tak peduli aku dengan penilaianmu lagi wahai perempuan yang kata orang-orang kau suci dan sakti, meski yang aku lihat, kau itu malah seksi.

"Keluar makhluk pembenci tuhan! jangan kau ganggu pemuda ini!"

Aku tak pernah membenci tuhan. aku tak mampu membenci tuhan. Dan sebelum hal tersebut kujernihkan, aku keburu tak sadar. Pet. Hanya gelap.

----

Selanjutnya, setelah aku dinyatakan sembuh oleh perempuan itu, kuputuskan untuk ikut dalam perjalanannya berburu orang kesurupan yang nanti baru kusadari bahwa perburuan itu amatlah berbahaya. Karena Ia tak hanya mencari orang kesurupan belaka, Ia mencari seorang yang disebut Dajjal.