CERITA BARU BUAT KAMU PENYUKA GENRE POLITIK - ROMANCE TENTANG WAKIL BUPATI YANG BERAMBISI MENJADI GUBERNUR
Aku tak tahu pasti kapan malam itu mulai berubah arah.
Yang kuingat hanya detak jantungku yang berdegup kencang... dan sentuhan dari seseorang yang seharusnya tak pernah aku rindukan.
Lila Pertiwi, 24 tahun, perempuan cerdas yang meniti karier di balik layar dunia politik sebagai Strategic Communication Specialist di Vox Digna Consulting. Namun, tak satu pun narasi yang dia susun mampu menyelamatkannya dari satu kekeliruan, malam tak terduga di hotel bersama pria asing, yang namanya bahkan belum dia tahu.
Elzan Vieri Adhikara, 34 tahun, seorang Wakil Bupati, pria ambisius sekaligus ahli waris sebuah partai besar. Baginya, kampanye adalah ajang pertempuran yang menuntut presisi dan kendali. Tapi Lila bukan sekadar konsultan, tatapannya terlalu jujur, pikirannya terlalu tajam, dan kehadirannya... terlalu sulit diabaikan.
Ketika mereka dipaksa bekerja dalam satu tim, batas antara profesionalisme dan kedekatan mulai kabur. Strategi berubah arah, dan perasaan yang tak pernah direncanakan perlahan tumbuh di tengah tekanan.
Di balik dunia yang dipenuhi kepentingan, ada hal yang lebih rumit dari skandal politik: perasaan yang tak mudah dihindari.
Reni Nurulita sadar dia hanya selingan walau kenyataannya dia adalah istri pertama. Reni dikawin sah oleh Bian Wiryawan, 7 tahun lalu. Dari pernikahan mereka, lahir Danish Dutch Wiryawan yang sekarang berusia hampir 6 tahun. Reni melabeli dirinya selingan karena kenyataannya Bian lebih sering berada di rumah Thifa, istri lain Bian yang diakuinya 5 tahun lalu.
Reni ingat 5 tahun lalu, Bian minta maaf padanya. Dia bilang : "Apapun yg terjadi, apapun kesalahan aku, aku mohon jangan pernah lepas dari genggaman tangan aku ya De."
Reni sadar Bian ada yang lain tapi tetap memperlakukannya dengan baik. Bian tidak pernah meninggalkannya dan Danish. Bian tetap memberi nafkah untuknya dan anak mereka.
Dan akhir-akhir ini, Bian sangat protektif padanya. Bahkan, cenderung cemburuan.
Tapi, Bian punya Thifa. Dan dia lebih sering di rumah madunya itu.
*