Bintan, Alma, Jany, dan Jasmine adalah ke empat orang sahabat yang sudah lama sekali bersahabat. Hingga akhirnya mereka terpisahkan karena berbeda sekolah.
Masa SMA adalah masa-masa yang berat menurut mereka, karena disini mereka mulai mengenal lagi yang namanya cinta, yang namanya patah hati karena orang ketiga.
Dan saat SMA ternyata Bintan bertemu lagi dengan mantan kekasihnya yang dulu, Putera namanya. Putera adalah seseorang yang Jany puji dan cintai sejak duduk dibangku sekolah menengah pertama, jadi seperti yang kalian tahu Bintan dan Putera berpacaran diam-diam di belakang Jany.
Hubungan Jasmine dengan Pram yang sudah terjalan selama 3 tahun pun harus kandas di tengah jalan, padahal mereka sudah sangat cocok.
Lalu Alma, seorang wanita polos yang tak pernah jatuh cinta akhirnya jatuh cinta. Kepada seorang laki-laki yang menurutnya baik, tetapi cinta nya tak pernah tersampaikan.
Setelah lulus SMA masuk lah mereka ke perguruan tinggi, dan ternyata dunia menjadi lebih menyakitkan dari yang mereka kira.
Tetapi siapa sangka persahabatan mereka masih berlanjut hingga jenjang pernikahan.
"Kau tidak akan hamil,"
Kegiatan Abigel yang tergesa-gesa ingin meminum obat yang baru saja ia temukan didalam laci terbatuk seketika mendengar suara berat dari belakangnya. Dan___ sejak kapan pria itu berdiri disitu?
"Maksut om?"
"Saya tidak bisa punya anak,"
Wajah panik Abigel berubah kaget, jadi maksutnya pria jangkung berbadan kekar didepannya ini mengatakan bahwa dirinya tidak subur? Alias infertilitas?
What?
Dirga mendekati perempuan yang sekarang terduduk lemas dengan selimut tebal yang masih membungkus tubuhnya.
Entah karena syok akan ucapannya barusan atau baru teringat dan menyesali akan kejadian semalam, atau apapun itu ia tidak peduli.
"Kau memang tidak akan hamil, tapi Jangan sampai ada rumor yang tidak jelas, saya benci dengan scandal, kau pahamkan apa saja yang bisa kuperbuat, jadi jangan coba bermain-main lagi denganku," peringat Dirga.
Setelah meninggalkan sebuah cek bernilai ratusan juta diatas nakas. Pria itu berbalik dan pergi dari sana dengan gaya angkuh-nya.
____
Abigel menatap nanar benda yang berada ditangannya. Bagaimana bisa ucapan yang ia dengar beberapa hari yang lalu bisa semeyakinkan itu ditelinganya.
"Sekali bikin langsung jadi? Dasar om om jelek!"
"Katanya aman, gak bakal hamil,"
"Ini kok garis dua?"
____
Penasaran? Baca kuy!
18+
Revisi nunggu cerita tamat🙏