titik-titik air jatuh bercecer membasahi dermaga, diiringi lampu menghiasi kabutnya malam, bulan dan bintang mengintip di ayunan tirai hijau, dulu mata yg terpejam kini tak lagi sama, raga yang kokoh telah berganti, jiwa yang suci beterbangan entah kemana, utusan sang maha agung turun dari kahyangan, para cahaya memadati negeri sang maha agung, sinar yang berkilau bahkan tak nampak, hanya kabut hitam, angin sejuk dan keheningan waktu, suasana negeri seberang terdengar miris begitu memilukan, lain dengan negeri jauh non disana, yang tak pernah terdengar, bahkan terlihat sekejap mungkin jauh, lebih indah dan sangat nikmat lebih juga diminati, sedikit demi sedikit semuanya tergiring dan tersisih, sangat lusuh dan berkisut, bersejajar menengadah dan memohon ampun, pelupuk mata yang tak terbendung jatuh begitu deras, kain yang membungkusnya telah basah, di sisikan merdunya kicauan makhluk malam, menyembuhkan kerinduan pelipur lara.All Rights Reserved
1 part