Ini bukan kisah klise antara perempuan dan laki-laki, bukan tentang saling mencari, bukan tentang kebahagiaan abadi, bukan pula tentang keluarga sempurna. Ini hanyalah sebuah kisah tentang perjuangan untuk menyembuhkan luka, membangun semangat, dan mencari rumah pelindung untuk perasaan yang terus menerus disiksa badai.
Ini bukan kisang tentang bagaimana menarik simpati orang lain, bukan pula kisah yang menunjukkan penderitaan. Ini hanyalah sebuah kisah tentang bagaimana untuk pintar menyembunyikan luka dengan sebuah senyuman yang melelahkan.
Terjatuh maka akan terluka. Orang yang diangap istimewalah yang selalu membuat kita jatuh. Jadi, luka selalu datang dari orang yang kita anggap istimewa.
Elliot Jensen and Elliot Fintry have a lot in common. They share the same name, the same house, the same school, oh and they hate each other but, as they will quickly learn, there is a fine line between love and hate.