Kita pernah sedekat saudara. Lalu cinta ada dan membawamu pergi entah kemana. Harusnya ketika kau menolak perasaanku. Kau luruskan semua. Tidak pergi tanpa pamit seperti ini. Aku bersusah payah mempertahankan semua. Mengajakmu pulang ke rumah dimana hati kita pernah berbaring bersama, melepas lelah, suka, duka, juga berbagai masalah. Tapi sampai detik dimana air mataku lelah, kau tetap sama. Keras kepala meninggalkanku tanpa ada kata sebagai tanda pisah. Ken, Aku rindu. Tapi aku tahu kau sudah kecewa. Kuputuskan untuk menyerah. Silahkan bahagia dengan caramu sendiri. Semoga kau segera bertemu seseorang yang bisa memberimu semangat dan doa yang lebih dariku untuk membantumu menghadapi lelah dan masalah. Aku rela, asal kau bahagia. Aku minta tolong satu hal, tolong jangan benci aku setidaknya aku pernah mengajarimu beberapa hal di kehidupan ini. Sebelum aku pergi dan melupakanmu, aku menulis semua kenangan kita di beberapa bait aksara, sebagai kata pamit dari hidupmu. Januari 2018, Ara