Story cover for Class leader vs Troublemaker by salsabila_fk
Class leader vs Troublemaker
  • WpView
    Reads 840
  • WpVote
    Votes 33
  • WpPart
    Parts 8
  • WpView
    Reads 840
  • WpVote
    Votes 33
  • WpPart
    Parts 8
Ongoing, First published Jan 28, 2018
Sahabat kecil ku yang pada akhirnya menjadi musuh ku,setelah sekian lama dia pergi akhirnya lelaki itu kembali lagi ke kehidupanku,akankah dia mampu merubah segalanya? dan memperbaiki hubungan yang telah renta itu?


*Di kantin

''Eh,briel makanan kamu udah habis tuh.Tungguin aku ya,awas kalo kamu ninggalin aku! aku aduin sama Nico loh!'' ancamnya.

''Mau aduin apa sama Nico?'' tanya seseorang dibelakang sana.

''Ini nih,kalo si gabriella berani ninggalin aku sendirian disini bakalan aku aduin sama Nico,biar dipacarin sekalian!'' ucap zaskya spontan,tanpa memperdulikan siapa pemilik suara itu.

''Oh'' jawab lelaki itu singkat.

Begitu aku menyadari bahwa si pemilik suara itu Nico,aku langsung berbisik kepada zaskya.

''Kya''

''Apa? aku lagi makan nih!''

''Itu yang ngomong sama kamu tadi..''

''Siapa?''

''Nico'' jawabku yang pada akhirnya membuat zaskya tersedak pentul bakso.

Hekk..hekk

Dalam keadaan masih tersedak bakso,kemudian zaskya melihat langsung siapa orang yang dimaksud.

Pluk..

Akhirnya pentul bakso itu berhasil keluar dari tenggorokan zaskya.

Dan lucu nya lagi,pentul bakso itu mendarat tepat di wajah tampan Nico.

''MAAF A-AKUU GAK SENGAJAAA'' teriaknya spontan.

''Astagaa..Duh,gimana nih?'' tanya zaskya bingung kepadaku.

''Huhh'' ucap Nico menahan emosi.

Bagaimana reaksi Nico? Akankah dia marah besar?
All Rights Reserved
Sign up to add Class leader vs Troublemaker to your library and receive updates
or
#3kembalilagi
Content Guidelines
You may also like
Forever Friends ( End ) by lilialestari9
11 parts Complete
Clara minum teh manis hangat yang tadi pagi dia siapkan dalam termos kecil kesayangannya. Menghirupnya secara perlahan untuk merasakan aroma teh melati yang harum berbalur sedikit rasa manis. Karena Clara tidak terlalu suka rasa teh yang terlalu manis. Cukup senyum manisnya Gibran cowok tercintanya saja yang Clara sukai. Pagi ini Gibran belum memberinya kabar , terakhir sore kemarin Gibran mengirim pesan kepada Clara di obrolan pribadi hanya menanyakan Clara ada dimana , apakah sudah sampai dirumah dan sudah makan siang. ----- Clara langsung bangkit dan menempatkan termosnya diatas meja lalu keluar kelas untuk mulai menyambut kedatangan teman-teman kecilnya didepan pintu kelas. "Ibu guru ... aku udah berani sendiri dong." " Liat deh , mamaku anterin aku sampai pintu pagar aja ." kata Sena dengan bangganya. "Oiya ya ... mama Sena cuma anterin sampai pintu pagar." "Alhamdulillah ya Sena berhasil pagi ini." lanjut Clara sambil melangkah maju menyambut Sena dan berjongkok untuk menyamakan posisinya dengan tinggi badan Sena. ----- "Ibu guruuuu.... ada ular !" teriak Sena "Ada ular ... Awas teman-teman hati-hati , kita lapor polisi bu guru ." ucap Raya dengan suara cemprengnya sibuk berteriak-teriak sehingga memancing teman-temannya yang perempuan untuk ikut berteriak-teriak heboh. "Bu guru ... kenapa cacingnya gak dibunuh aja bu." "Kan cacingnya udah gangguin kita tadi." "Iya bu guru ... cacingnya pasti gak mandi sama sikat gigi deh." tambah Hanin dengan suara cemprengnya menimpali ucapan Nilam ----- #Proses revisi per Bab# #Mohon maaf bila tidak nyaman#
When Two Hearts Collide 2 by naj63326
22 parts Ongoing
"Kadang yang paling mencintai kita, justru tak pernah terlihat. Dan yang terlihat... bukan yang kita harapkan." Author Pina Zara hanya ingin hidup tenang. Sahabat seperti Azka sudah cukup untuk membuatnya merasa aman di tengah dunia yang tak selalu ramah. Ia terbiasa menyelesaikan semuanya sendiri tanpa banyak drama, tanpa banyak orang tahu bahwa sebenarnya ia pun punya luka. Bagi Zara, Azka adalah pelindung, teman terbaik, dan rumah yang nyaman. Tapi hanya sebatas itu tak lebih. Lalu Galang datang. Penuh misteri dan luka, dengan tatapan yang membuat Zara sedikit merasa... terganggu. Ada rasa nyaman yang aneh. Tapi Zara tahu, perasaan itu bukan cinta hanya simpati. Sayangnya, bagi Galang, simpati itu terlihat seperti harapan. Galang mulai jatuh, terlalu dalam. Sementara itu, Azka hanya bisa diam. Menjadi saksi dari percakapan-percakapan kecil yang terasa seperti tusukan. Melihat Zara tertawa bersama Galang, mendengar namanya disebut dengan cara yang tak pernah ia dapatkan. Tapi Azka bukan tipe yang mudah menyerah ia menunggu. Dengan harapan, suatu saat Zara akan sadar... bahwa hatinya sudah lama tinggal di genggaman orang yang paling setia. Namun, bagaimana jika Zara tak pernah melihat ke arahnya? Tiga hati. Tiga arah berbeda. Tapi takdir mempertemukan mereka di jalan yang penuh luka, penyangkalan, dan rasa yang tak pernah tersampaikan. Karena tak semua cinta harus diterima... dan tak semua luka bisa sembuh dengan waktu. SEMOGA SUKA YA!!! INI S2 TAPI AKU GANTI NAMA BIAR LEBIH KEREN HEHEHEHE
Friendship In Love by reny-uch
15 parts Complete
"Anisa hari ini kamu cantik buangetttt, pakek u tripel t lagi." Rayu Alif kepada Anisa. Anisa sama sekali tidak kebaperan atau ngeflay karena dia atau betul sifat sahabatnya, kalau ada maunya pasti memuji. Kebiasaan yang terhaqiqi. "Dari dulu."ketus Nisa dengan raut muka datar alias biasa-biasa saja. "Tapi sayang Tollloollll L nya tripel tripel." Kata Alif sambil menekan kata Tollol pada kalimatnya. "Loe tu yang begog, kalau gue gak tolol mana mau gue sahabatan sama Alien nyasar kaya loe." Jawab Nisa sambil menjitak kepala Alif saat kata Begog. Mereka memang sahabat yang konyol dan aneh. "Sialan loe." Melihat makanannya dan makanan Reza sudah habis, Alif berdiri untuk kembali. "Za ayo cabut, mbak min nanti yang bayar makanan Alif sama Reza Anisa ya. Soalnya dia baru ulang tahun." Setelah berbicara panjang lebar kali tinggi ditambah volume eh maksudnya setelah berbicara Alif langsung pergi sambil menjulurkan lidahnya ke arah Anisa. "oke." Jawab mbak Mina Uhuk-uhuk Mendengar kata-kata yang dilontarkan Alif, Anisa langsung kesedak saat minum. "Ati-ati dong kalo minum." "Alien, awas aja loe ya." Teriak Anisa kencang. Dia baru sadar kalau jadi sorotan mata para pengunjung lainnya. Tapi dia tetap tidak peduli. "Emangnya loe ulang tahun Nis? Bukannya masih lama ya?" Tanya Nafisya dengan nada polos. "Ya Allah kenapa engkau beri aku teman sepintar ini?" Mendengar dumelan Anisa, Nafisya hanya tersenyum kecil. "Alif itu lagi ngerjain gue." Dumel Anisa sambil berdiri merogoh sakunya. "Berapa mbak?." Tanya gadis itu kepada mbak Mina. "Sekalian sama Alif Reza kan?" Tanya mbak Mina. "Iya." Baca selengkapnya:")
You may also like
Slide 1 of 10
DeaSea  cover
Forever Friends ( End ) cover
When Two Hearts Collide 2 cover
DRABIA [END] cover
Sweet Combat cover
this is me cover
TWO DIFFERENT PROPERTIES || on going (revisi) cover
PELANGI  cover
Troblemaker Boy cover
Friendship In Love cover

DeaSea

40 parts Complete

Ikan hiu makan Nadea I love you yang baca "Hah?!" teriakku spontan. Cinta yang terbentuk dari hati seorang gadis pindahan dari kota dan sekolah lain. Perasaan yang tak asing dari hatinya itu berhasil muncul dalam satu waktu. Dia merasakannya di saat mata hitamnya, dengan tak sengaja menatap siswa bermata teduh. Sean, namanya. Anak remaja yang benar-benar buta akan arti suka, arti sayang, dan tidak tahu arti cinta dengan lawan jenisnya ini, mendadak paham. Tanpa disadari, dia mengalami getaran hebat di dalam dadanya. Dan anak perempuan itu adalah aku, Nadea. °•°•° Alin, dia adalah gadis pecinta jepit pita garis keras. Dia juga yang menyemangati dan mengingatkanku di saat tahu kalau aku mencintai teman sekelasnya. Dia juga yang menghiburku ketika Sean memperkenalkan sosok Elisa di hadapanku. Dan Alin juga yang membuatku tertawa saat seorang Nino menggodanya. Dia benar-benar sahabat terbaikku. "AAA... NINO GILA!" dengan mata terpejam Alin berteriak. Aku tahu apa yang dilihat Alin, jadi aku hanya bisa bungkam sambil melihat ke arah Alin. Aku perlu mengatakan kalau ceritaku ini memang penuh keseruan dan candaan, juga tak jarang ada air mata yang harus keluar dari tempatnya. Tentu, aku sulit menghentikan itu. Dan ini yang kutanyakan, bisakah kisah ini berakhir dengan manis, semanis senyumku? °•°•° 🚫Don't Copast My Story🚫