Jung Soonyoung, remaja laki- laki tampan, lucu dan baik. Keberuntungan- keberuntungan kerap kali datang pada hidupnya. Namun keberuntungan itu diawali dari kesialan.
Sejak pertama kali lahir kedunia, dia harus dibuang orang tuanya, ditinggalkan didepan toko. Dan saat itulah keberuntungannya datang, seorang janda kaya yang baru saja melahirkan membawanya dan merawatnya hingga besar.
Hidup didalam rumah besar dan mewah, serta mempunyai keluarga yang begitu baik, itu sungguh keinginan banyak orang. Tapi lagi- lagi dia juga mengalami hal yang sesungguhnya tidak diinginkan banyak orang. Entah ini juga disebut kesialan 'lagi' atau bukan, tapi nyatanya Soonyoung mengidap autisme.
Pengidap autisme memang langka dan Soonyoung adalah salah satunya. Walau begitu dia tetap bahagia karena mempunyai eomma dan saudari tiri yang menyayanginya.
Jung Yerin, atau Soonyoung selalu memanggilnya Yoru.
Hoshi To Yoru, menceritakan hubungan persaudaraan antara Yerin dan saudara tirinya yang autisme. Penuh kasih sayang, cemburu, marah, sesal, dan tentu saja...., cinta.
"Tuhan bersama mahasiswa PPL yang deadliner dan terjebak dalam kubangan 18 juta."
Zeira kira setelah kuliah ikut PPG prajab itu mudah, ternyata mudah-mudahan ga gila. Dengan beban tugas yang lebih banyak dari kuliah, materi yang padat, dan PPL yang lebih awikwok ketimbang pas S1 dulu.
Ayo intip kisah Zeira selaku mahasiswa PPL di SMAN Bagaspati 9 bersama teman sekelompoknya; Karin si waketu yang ga guna (kata Satria), Oting teteh paling bener diantara sekelompok, Satria kang Bacot yang deadliner abis, dan Zachary si kompor yajg tiba-tiba menjadikannya pujaan hati.