"Suaranya bagus banget, kan jadi baper." dumel Dia memajukan bibirnya.
"Alay,"
Suara ghayib siapa itu, sontak Dia menoleh dan menemukan lelaki berkaos coklat sedang berdiri dibelakangnya.
"Heh!, seenaknya aja ngatain gue. Emang lo pikir tuh mulut punya nenek moyang lo?"
Gerald menaikan alisnya, dan memberi tatapan heran sama seperti awal mereka bertemu.
"Oh iya gua inget, lo cewek yang bikin bala jalanan kemarin ya? Ngaku lo!"
Dia menatap malas Gerald."Enak aja, emang gue teh gelas serebuan!"
"Bagus nyadar,"Gerald menganggukan kepalanya.
"Eh kampret, lo aja yang nggak tau diri maunya make jalan yang luas. Hello, itu trotoar kali bukan alun-alun."
Tak lama toilet yang Dia tunggu sudah kosong, dan dengan segera ia masuk. Setelah sebelumnya melirik sebal kearah Gerald.
"Pantesan otaknya rada-rada, lagi kebelet toh."
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Ikutin terus ya :)
Jangan lupa juga voment🔊
Gracias🙏
Tentang seorang lelaki gila yang terobsesi dengan adik sepupunya sendiri.
17+
°°°
content warning: smoking, alcohol, abusive language, kissing, promiscuity, dark romance, criminal acts, etc.