Story cover for Puisi Hati (Yang Terluka) by Aofi63
Puisi Hati (Yang Terluka)
  • WpView
    Reads 635
  • WpVote
    Votes 27
  • WpPart
    Parts 5
  • WpView
    Reads 635
  • WpVote
    Votes 27
  • WpPart
    Parts 5
Ongoing, First published Jan 29, 2018
Untukmu yang dekat, namun tak terikat. Untukmu yang aku tunggu, namun tidak tau. Untukmu dan harapan tinggiku, yang nyatanya sebuah delusi.

Untukmu yang pernah ada, namun perlahan sirna. 

Menulis semua puisi ini, bukan hanya karena rindu. Bukan hanya mau kau tau. Diatas semuanya, aku mengabadikan cerita kau dan aku, yang telah menjadi kau dan dia. Yang dahulu buatku bahagia, dan kini buatmu bahagia. 

Mungkin kau tak sadar telah merajut banyak kenangan. Mungkin dirimu tak menganggap penting diriku yang merasa istimewa. Mungkin kau tak tau apa-apa, karena memang diriku yang jarang berkata-kata. 

Disini, aku biarkan hatiku kembali bercerita. Membuka perasaan yang dulu dipendam, karena takut engkau pergi kecewa. Kini kau telah benar-benar pergi, meninggalkan hatiku yang sudah berani.

Bacalah agar engkau mengerti.
All Rights Reserved
Sign up to add Puisi Hati (Yang Terluka) to your library and receive updates
or
#517breakup
Content Guidelines
You may also like
Cinta Berbalut Puisi by HarrySuharto
26 parts Complete Mature
Kisah ini hanya fiksi berdasarkan imajinasi sang penulis menceritakan tentang kisah cinta seorang anak SMA yang introvert dan tak memiliki keberanian untuk mengutarakan perasaannya terhadap sang pujaan hati , kisah ini bermula ketika ia mulai membuat puisi dan mempostingnya di sosial media, ia pun selalu mencurahkan isi hatinya dalam bentuk puisi dan kemudian memposting puisi buatannya, awalnya ia hanya berniat untuk memposting satu puisi namun diantara puluhan like di akun sosial medianya ternyata gadis yang ia sukai membaca puisi tersebut , akhirnya ia memutuskan untuk setidaknya memposting satu puisi setiap minggu, ia berharap suatu saat sang gadis menyadari pesan dari nya. Nothing Bintang lima di titik koordinatnya Saling terpisah jauh jarak mereka Tiada keinginan akan itu semua Namun itulah sejatinya hidup tercipta Demi keindahan kasih dan saling menjaga Ikutilah arah mata angin tuk temui mereka Dan banyak usaha kau butuh mencapainya Sebab mereka tidaklah diam menunggu disana Mereka juga berjalan menikmati masanya Kapankah mereka bisa bertemu di suatu beranda Mungkin juga itu takkan pernah bisa Entahlah, siapa yang kan beri petunjuknya Bulan pun takkan berikan jawabannya Hanya diam dan terus memperhatikan kita Sejauh perjalanan yang penuh luka Apa sebenarnya kisah yang kau bawa? Sekuat tenaga kau berkorban dan berusaha Maukah kau tunjukkan sebuah rahasia? Silih berganti antara bulan dan surya Hanya semakin memperbesar lubang di dada Sanggupkah hati dan jiwa menahannya? Kini waktumu telah di ujung senja Kau hela nafas seolah lega Apakah itu kan tetap jadi rahasia? Bahkan kau tetap kukuh menyimpannya Meski terhina dimata mereka Ataukah itu sudah bukan lagi rahasia? Semua bertanya ada apa? Semua ingin tahu mengapa? Bagaimana kan kau sikapi itu semua? Semua pun terkesima pada akhirnya Sebab jawab mu "TAK ADA APA APA".
You may also like
Slide 1 of 10
Kepada sang pencipta rindu cover
Poetry Sad  cover
Kata Terpendam cover
Cinta Berbalut Puisi cover
Sasmita Nivriti cover
Almost. cover
Tentang Kamu [Completed] cover
INKONSISTENSI RASA (TERBIT) cover
Rayhan: sebelum hati berani pulih  cover
Puisi 'tuk kau, Yang merindu cover

Kepada sang pencipta rindu

34 parts Complete

Kepada siapa aku harus berbagi rindu ini, jika kamu saja enggan menjadi penadah rinduku lagi? Aku terlena pada cinta kasih yang kamu berikan tanpa tahu bahwa aku telah jatuh pada jurang yang salah. Kini harus ku berikan pada siapa rindu ini setelah kepergianmu? Teruntuk kamu yang sempat terlupakan karena sang waktu. COMPLETED c: 2018/whatevershewant_