Hola
Kisah kita sangat indah. Bukannya aku mengenang semua kisah kita untuk mengembalikan semuanya seperti sedia kala. Kau tau, mengenang semua ini akan membesar kemungkinan aku melupakan semua yang ada di dalam pikiranku, karena semua tentang kita hanya akan tertuang di cerita ini, namun pahitnya, hal itu juga memperbesar kemungkinan aku semakin mengingatnya.
Saat aku mulai menulisnya, merangkai semua huruf-huruf sederhana itu, mencoba menggambarkan sejelas-jelasnya suasana, perasaan, yang sebenarnya sebuah kelemahanku. Sehebat apapun aku mencoba menggambarkannya, hal itu tak akan mungkin persis dengan yang kemarin. Tak akan pernah bisa, karena semua itu sangat indah, itu karunia, itu keajaiban.
Masih sangat jelas, indah, hal-hal yang menjadikanmu seperti morfin untukku.
Karena setiap huruf per huruf, kata per katanya.......
Ku uraikan dengan sederhana dalam cerita ini masih dengan perasaan yang sama, dan orang yang sama.
Ttd
Chi
Selamat membaca... :)
As Claire aims to leave her oppressive stepfamily behind, she befriends Zion. Will he be her ticket to freedom or a distraction in achieving her dreams?
*****
Claire Olsen has had a crush on Zion Petrakis since the first time she laid eyes on him, but he never noticed, instead only having eyes on the school's it girl, Maddie Jennings. Knowing she couldn't compete with Maddie, Claire hid her feelings for Zion, satisfied with admiring him from afar. However, when a series of events led Claire closer to Zion, her feelings for him grew from infatuation to love. And despite fighting hard to keep her feelings contained by distancing herself from Zion, he was determined to show her that he's earned a spot in her life.
[[word count: 100,000-150,000 words]]