Pada tahun 1490 Masehi, Tanah Jawa memasuki era baru dimana kerajaan-kerajaan Islam telah berdiri dan mulai mengibarkan panji-panjinya, melakukan perluasan wilayah kemana-mana, dan memerangi segenap kekuatan kerajaan Hindu-Buddha lain yang tersisa. Sisa-sisa kejayaan kerajaan Hindu-Buddha di Tanah Jawa mengalami tekanan karena Kesultanan Islam semakin gencar-gencarnya melakukan ekspansi wilayah kemana-mana dan akhirnya mulai melenyapkan satu per satu kerajaan kecil di Tanah Jawa ini. Dalam pada itu, muncullah sosok seorang Ksatria dari Trah Dharma Wangsa. Ia adalah ksatria pilihan dewa, dan sosok pembebas dari kerajaan Majapahit yang dulu pernah dikalahkan oleh Demak Bintara. Kisah ini mengambil latar belakang keruntuhan Majapahit, berdirinya kesultanan Islam di Tanah Jawa, dan perjuangan Majapahit mengembalikan kemuliaan kerajaannya di Tanah Jawa ini.