"Mark, sedang apa?" Mark mengangkat kepalanya dan tersenyum. "Membuat seribu bangau kertas." "Untuk?" "Pasien kamar VIP di ujung sana bilang kalau membuat seribu bangau kertas, harapan kita akan terkabul." "Memangnya harapanmu apa?" Mark tersenyum sekali lagi. "Aku ingin tetap hidup, setidaknya dalam waktu yang lama." ©Ineffablelv, 2018 If you are reading this story on any other platform OTHER THAN WATTPAD, you are very likely to be at risk of a MALWARE attack. If you wish to read this story in it's original safe, form PLEASE GO TO : https://my.w.tt/w9DZQIhP5P