Cup.. Belum selesai tasya melanjutkan, tasya dibungkam untuk kedua kalinya oleh bibir alex. Tasya pun diam kembali, alex pun melepasnya lagi. "dengerin gue ngomong, gue itu cuman deketin sebagai teman, dhini pun begitu, dia bantuin gue selama ini supaya gue bisa deketin lo, gue udah mulai tahu tentang lo, itu karna dhini, rencananya gue besok mau mulai pdkt sama lo, tapi gue kepergok dan gue malah dituduh sama dhini" terang alex kembali. "terus lo, ngasih hadiah ke dhini" tanya tasya. "ternyata lo kepo juga, lo cemburu yaa.." "nn..ggak kok" "bilang aja nggak apa-apa, ya gue jelasin, gue ngasih hadiah titipan ari teman gue, dhini nggak mau dikasih imbalan. Jadi, gue comblangin ari sama dhini berhubung mereka jomblo ya gitu deh,, ari nitip hadiah buat dhini dan gue selalu dapat informasi tentang lo plus gue pengen lihat lo senyum, lo sadar nggak sih gue senyumin lo tapi lo nggak balas". "nggak" "nggak peka" "terserah gue" "ok, gue nyerah" "lo maunya apa?" "gue suka sama lo, 3 detik lagi gue jatuh cinta sama lo. 1 2 3 sekarang gue cinta sama lo".