Agatha
  • Reads 124,897
  • Votes 3,735
  • Parts 19
  • Reads 124,897
  • Votes 3,735
  • Parts 19
Complete, First published Jan 31, 2018
[ S E L E S A I ]

Agatha dan Alex adalah sepasang sahabat yang saling bertolak belakang. Agatha dengan sifat yang agak malu kadang bar-bar dan juga sedikit penakut disandingkan dengan Alex playboy cap kapak yang selalu bergonta-ganti pasangan. 

Tapi setiap hubungan persahabatan antara cowok dan cewek pasti salah satu ada yang saling menyukai bukan? Yah itulah yang tengah di alami Agatha, dia menyukai Alex yang notabennya sahabat dia dari kecil. 

Bumbu-bumbu cinta sudah ada semenjak Agatha bertemu Alex di kompleks perumahannya. 

🐟🐟🐟

picture by Pinterest
All Rights Reserved
Sign up to add Agatha to your library and receive updates
or
#29percintan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Rahasia Cinta Melia cover
Cinta Yang Tulus cover
Takdir (tak) Berjodoh [TERBIT] cover
Transmigrasi Istri Tuan Muda Jay (END) cover
RAJA MILIK RATU ✔️ cover
I'm the Protagonist  cover
SEANA (COMPLETED) cover
My Dangerous Junior cover
Nirmala [Terbit] cover
MAHESA cover

Rahasia Cinta Melia

9 parts Complete

Long story with 'Doi' Blurb : Melia (19). Cantik, muda, ceria, lembut dan ramah. Semua kebaikan ada pada sosok rapuh nan ayu itu. Tidak ada cela untuk menghina ataupun merendahkannya. Semua orang menyukainya, kecuali neneknya. Melia selalu dianaktirikan olehnya. Apapun yang Melia miliki direnggut untuk kebahagiaan cucu tersayangnya, Nova (20). Melia tidak berdaya ketika satu persatu dirampas darinya, termasuk cinta pertamanya. Melia menerima dengan air mata. Bertahun-tahun berlalu, sesosok pemuda datang membawa sinar ceria di mata Melia. Sosok senior tampan berhasil menarik Melia dari jurang kesedihan. Dialah Alan (21). Alan berhasil mengobati hati Melia yang terluka. Melia bahagia bersama Alan. Tetapi, lagi-lagi takdir mempermainkannya dengan kejam. Disaat cinta sejati itu datang, Sang nenek meminta Melia menyerahkan Alan untuk Nova. **** "Melia hanya ingin meminta. Bisakah ..." Ucapan Melia terhenti karena isakannya yang tiba-tiba lolos. Melia tidak bisa menahan diri, dia menggigit bibirnya makin keras hingga rasa asin memenuhi mulutnya. Bibirnya terluka, "Hiks ... Melia ingin bahagia. Melia tidak mau mengalah lagi, Nek. Tidak! Hiks!"