4 chapitres En cours d'écriture Arash Al Anbary sadar sepenuhnya bahwa restu orang tuanya atas pernikahannya dengan Shalminen Prameswari tidak diberikan dengan sepenuh hati. Shalminen, meskipun memiliki pesona yang tak terbantahkan, jauh dari kriteria pasangan yang selama ini diidamkan oleh keluarganya. Sebagai anak yang dibesarkan dengan nilai-nilai agama yang kuat, Arash tahu bahwa keputusannya untuk memperistri Shalminen ibarat memasuki badai besar yang dapat mengguncang kehidupan yang selama ini ia jalani.
Shalminen adalah sosok perempuan modern yang penuh percaya diri, tetapi tidak sepenuhnya memahami dan menjalankan nilai-nilai yang begitu dijunjung tinggi oleh keluarga Arash. Kehadirannya membawa warna baru, namun juga menimbulkan ketegangan yang sulit dihindari. Namun, Arash percaya bahwa badai yang ia hadapi bukanlah akhir. Di tengah rasa kecewa dan harapan yang tersisa, keyakinannya kepada Tuhannya menjadi landasan yang kokoh. Ia yakin bahwa Tuhan yang ia sembah lebih besar dari setiap badai yang datang, lebih kuat dari setiap keraguan yang mengganggunya, dan mampu merapikan setiap kekacauan dalam hidupnya.
Apakah ia mampu membawa Shalminen lebih dekat pada nilai-nilai yang ia junjung? Apakah cinta mereka cukup kuat untuk menghadapi badai? Dan yang terpenting, mampukah keyakinan pada Tuhan menyatukan mereka dan menenangkan badai yang melanda?
~R I N T I K C A H A Y A ~