Siapa pun dapat melakukan kegiatan tulis-menulis. Menulis bukanlah bakat, melainkan sesuatu yang dapat dipelajari, bagaikan belajar naik sepeda. Pada awalnya, kita dilatih naik sepeda roda empat. Jika sudah terlatih, dua roda di belakang akan dilepas satu per satu hingga akhirnya kita mampu menaiki sepeda roda dua. Dalam menulis, kita banyak mengandalkan contoh-contoh tulisan yang ada di buku dan internet. Namun, lama-kelamaan kita dapat berlatih tanpa contoh, tetapi dengan kepekaan hati dan pikiran sehingga pada akhirnya kita dapat terlatih menulis dengan gaya sendiri (Kuntarto, 2011). Mengacu pada contoh tulisan memang penting, tetapi sebagai penulis kita perlu menggali ilmu melalui berbagai agenda seperti diskusi dan workshop. Pada work ini, Fantasia memperkenalkan hasil-hasil diskusi yang menghadirkan beragam bintang tamu dari luar. Salam Literasi! Fantasia, 2018.
34 parts