Story cover for (Ex) Pleboy by Yulitri03
(Ex) Pleboy
  • WpView
    Reads 36
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 36
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Feb 02, 2018
"Kau tau Dita mengapa aku bisa selemah ini? mengapa aku bisa menjadi kaku seperti ini? "

Dita hanya menunduk, membendung semua air yang tertahan di dalam matanya. Ia tak berani menatap pemilik mata coklat itu. Karena sedikit saja ia menoleh maka bendungan itu akan hancur dan air matanya akan terjatuh lalu mengalir mengikuti arah gravitasi bumi. 

"Liat aku Dita, jawab! Jawab! "
"A.. Aku"  Begitu sulitnya seorang Dita mengeluarkan sebuah kalimat, hanya satu kata yang bisa keluar dari mulut mungil milik Dita. 

"Aku jatuh cinta Dita, aku mencintaimu"
"Apa itu benar? "
All Rights Reserved
Sign up to add (Ex) Pleboy to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Harapan Bunga Terakhir by safirapebrianaa
21 parts Ongoing
"abang!... aku dapet penghargaan loh" Teriak gadis Kecil mengejar lelaki dewasa didepannya lelaki yang di panggil abang itu hanya merespon delikan mata "abang mau kemana?,, " "ara ikut ya" mata itu menyorot tajam bak elang yang akan membunuh gadis mungil yang berdiri di depannya "lo.. bisa diem ga.. " Bulir airmata menggenang di pelupuk iris mata terangnya "ta'ap'i.. ara.. " "shitt' diem." dengan sorot tajam menahan amarah suara itu kembali membuat gadis itu bungkam bersamaan dengan jatuhnya bulir bulir airmata yang dipendam gadis Kecil itu. ⋆ ˚。୨୧˚˚୨୧。˚ ⋆ ' Menyerah ' Satu kata yang slalu berkeliaran dipikiran nya, apakah ia harus menyerah pada titik ini?? sedangkan ribuan pertanyaan Dan harapan masih setia bersemayam dipikiran nya Tidak adil baginya yang tidak tahu menahu titik permasalahanya tapi mengapa ia yang mendapat kesialan ini, satu kata yang slalu tertanam " PEMBUNUH " itulah kata yang slalu orang orang lemparkan pada diri nya... Gadis Kecil yang dulu slalu mengharapkan kasih sayang walau sekedar pelukan, nyatanya itu tidak ia dapatkan sampai kini ia kokoh berdiri sendiri menatap hamparan bintang dilangit dengan tatapan sendu, akankah semesta mendukung nya? _ apakah gadis Kecil itu bisa mewujudkan harapannya? .. _ Atau ia akan kalah akan takdir yang seolah tidak mendukung keinginan nya ? • • • _plagiat dilarang mendekat_ Dilarang garis besar Murni cerita sendiri tanpa Ada campur cerita lain Tahap revisi..... @meesyaa
You may also like
Slide 1 of 10
Harapan Bunga Terakhir cover
ANELKA CALVARY cover
ARKAN |END| Belum Revisi cover
Senja cover
Arsyilazka cover
Grateful (TAMAT) cover
FILTER cover
MataSendu cover
VERA DENADIS KEYNA cover
Memories in Moon cover

Harapan Bunga Terakhir

21 parts Ongoing

"abang!... aku dapet penghargaan loh" Teriak gadis Kecil mengejar lelaki dewasa didepannya lelaki yang di panggil abang itu hanya merespon delikan mata "abang mau kemana?,, " "ara ikut ya" mata itu menyorot tajam bak elang yang akan membunuh gadis mungil yang berdiri di depannya "lo.. bisa diem ga.. " Bulir airmata menggenang di pelupuk iris mata terangnya "ta'ap'i.. ara.. " "shitt' diem." dengan sorot tajam menahan amarah suara itu kembali membuat gadis itu bungkam bersamaan dengan jatuhnya bulir bulir airmata yang dipendam gadis Kecil itu. ⋆ ˚。୨୧˚˚୨୧。˚ ⋆ ' Menyerah ' Satu kata yang slalu berkeliaran dipikiran nya, apakah ia harus menyerah pada titik ini?? sedangkan ribuan pertanyaan Dan harapan masih setia bersemayam dipikiran nya Tidak adil baginya yang tidak tahu menahu titik permasalahanya tapi mengapa ia yang mendapat kesialan ini, satu kata yang slalu tertanam " PEMBUNUH " itulah kata yang slalu orang orang lemparkan pada diri nya... Gadis Kecil yang dulu slalu mengharapkan kasih sayang walau sekedar pelukan, nyatanya itu tidak ia dapatkan sampai kini ia kokoh berdiri sendiri menatap hamparan bintang dilangit dengan tatapan sendu, akankah semesta mendukung nya? _ apakah gadis Kecil itu bisa mewujudkan harapannya? .. _ Atau ia akan kalah akan takdir yang seolah tidak mendukung keinginan nya ? • • • _plagiat dilarang mendekat_ Dilarang garis besar Murni cerita sendiri tanpa Ada campur cerita lain Tahap revisi..... @meesyaa