"Ash.." panggil seseorang dengan nada lembut, menenangkan.
"Jangan pernah dateng di hadapan gue, disaat gue lagi terpuruk kayak gini. Gue nggak akan pernah mau terlihat lemah dimata orang lain, termasuk lo. Gue sudah terbiasa dengan kehancuran dan kesendirian. Jadi, gue mohon dengan sangat, tolong pergi dari hadapan gue." Ucap Ashlyn yang sedang menutup mukanya dengan kedua tangan. Laki-laki yang baru saja datang menatap wanita yang biasa ia panggil Ashlyn dengan tatapan sendu. Ia tidak ingin kalau gadisnya ini bersedih. Benar-benar tidak ingin.
"Kalau gitu, apa gunanya gue ada disini, Ash. Gue akan selalu ada buat lo, tenang aja. Kalau lo mau nangis, nangis gih. Jangan dipendam kayak gitu, nanti lo malah lebih sakit. Crying makes you feel be better, right?" Laki-laki itu duduk tepat disamping Ashlyn dan langsung mendekapkan kepala perempuan itu didalam dadanya. "Ada gue disini, jangan pernah merasa kalau lo sendiri, Ash, gue nggak suka." Dan di dalam pelukan laki-laki itu, Ashlyn menyunggingkan senyuman kecil, masih ada seseorang yang masih tulus kepadanya.
Sequel ALTHAIA.
Asgara Ardew Lazarus. Pria dingin anti sosialisasi ini menyebut perempuan adalah mahluk yang merepotkan, kecuali Mommy tersayang nya tentu saja. Tapi apakah anggapan nya akan tetap sama ketika mata tajam nya tak sengaja menatap mata bulat sebening kaca?
Visya Aurezy Axel. Gadis bodoh yang selalu mengganggu Galang, cinta pertama nya. Ia bahkan rela di beri julukan wanita murahan saat dengan tak tau malu nya mengejar-ngejar orang yang bahkan tidak melirik nya sama sekali. Tapi itu dulu, waktu ia SMP.
Tiga tahun menghilang, gadis cantik itu kembali dengan segudang bakat nya yang mampu menarik perhatian banyak orang, termasuk remaja di masalalu nya. Tapi ia tak peduli. Sekarang yang menjadi masalah Visya adalah teman sebangku nya yang sedingin kutub Utara mulai menganggu hari-hari ketenangannya.
"Visya ..."oh ya Tuhan suara serak itu.
SEMUA PICT/FOTO DI AMBIL DARI IG DAN PINTEREST.
Terimakasih and happy Reading.