Story cover for Alexa by UgyMukti
Alexa
  • WpView
    Reads 100,539
  • WpVote
    Votes 5,335
  • WpPart
    Parts 29
  • WpView
    Reads 100,539
  • WpVote
    Votes 5,335
  • WpPart
    Parts 29
Ongoing, First published Feb 05, 2018
Kisah tentang seorang anak perempuan yang sedang mencari jati dirinya, di balik penolakan seorang Ayah yang diam-diam ia cintai. Terlalu takut Alexa menujukan rasa sayangnya kepada Ayah yang harus ia panggil dengan sebutan Oom Bastian. 

Yeayyyy... i'm be back with new story, yang aku tidak tahu, apakah akan menguras air mata seperti cerita yang sebelumnya, atau biasa saja. 

So enjoy with the story guys. Jangan lupa tinggalkan vote dan komen ya... Kiss..

Seperti cerita yang lain, diatas part 5 aku private ya... Kalau mau lanjut baca follow dulu...

Up Pertama, 05 Februari 2018
All Rights Reserved
Sign up to add Alexa to your library and receive updates
or
#92perjuanganhidup
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Charmolypi : Echoes || END✓ cover
JEAN cover
STRANGER [TAHAP REVISI] cover
Asha's Notes [Tamat] cover
Kamu 너는 -- Kenangan Tentang Luka Dan Cinta cover
Love, Anastasia cover
Me and you [END] cover
ALDEANDRA [TERBIT] cover
ANATHAN  || END cover

Charmolypi : Echoes || END✓

46 parts Complete Mature

[BOOK 2 || What if] NOTE: -Baca dulu Charmolypi book 1 - LEBIH BRUTAL! LEBIH PLUS+ LEBIH IYAHHH.... 💫💫 Seandainya luka itu cuma mimpi... kenapa rasanya masih sakit? Di dunia ini, Tara tak dibedakan. Ia tumbuh dalam keluarga yang hangat, tanpa harus terus-menerus membuktikan bahwa ia pantas dicintai. Tidak ada jarak, tidak ada dingin yang menyiksa. Tidak seperti dalam mimpinya-mimpi panjang dan kelam, di mana kasih sayang orangtuanya hanya milik Nalen. Tapi meski segalanya tampak baik, hati Tara tetap gelisah. Ia masih takut kehilangan. Masih cemas saat ayah ibunya pergi bekerja. Masih menyimpan bayang-bayang rasa bersalah dan pertanyaan yang tak bisa hilang: Kenapa dulu aku merasa bukan pilihan? Apa yang dialaminya dulu hanya mimpi. Tapi rasa sakitnya? Terlalu nyata. Dan kini, bahkan di dunia yang "baik", Tara masih mencari sesuatu yang tak pernah benar-benar ia dapat: kepastian bahwa ia dicintai, bukan diuji.