Kisah nyata yang menyentuh setiap perempuan yang berusaha menjadi istri sholehah tp dalam perjalanan melewati bahtera kehidupan rumah tangga yg sudah dulaluinya selama 21 tahun, dengan harapan surga, dibalas dengan ketidaksetiaan suami........ Pagi itu seperti biasa, aku pergi kesekolah untuk mengajar disalah satu SMA negeri P. Bel berbunyi, aku berjalan menuju kelas xi IIS 2 diiringi Asmaul Husna yang terdengar dari pengeras suara. Sehingga terdengar di seluruh halaman sekolah. Setelah itu masuk kelas dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan Ngaji bersama, absen dan literasi. Ditengah2 siswa literasi yang waktunya 15 menit, ada guru piket yang datang dan mengatakan bahwa ada telp dari adeknya, katanya penting. Maklum kalau sedang mengajar hp mesti saya matikan. Aku segera beranjak dari tempat duduk dan mengatakan pada anak anak untuk melanjutkan literasi, saya tinggal dulu ke kantor. sementra saya akan menerima telpon. Sambil berjalan di trotoar halaman sekolah, pikiranku kemana mana, karena tidak biasanya adekku menelpon lewat telpon sekolah. Aku menyapa orang orang yang ada di kantor TAS. "Tumben terima telpon dari kantor" salah seorang menegurku, karena biasa bergurau denganku. "Biasa agaya... Hee.... " itu jawabku. Kutunggu deringan telpon sambil harap harap cemas. Tak lama terdengar telpon berdering. Kuangkat gagang telpon "Assalmualaikum... " kuawali membuka perckapan. "telpon aku Die... " panggilan sayang untuk adekku. Kutunggu dari sebrng sana. Terdengar sayu diiringi isakkan, ku bingung sambil bertanya. "ono opo nduk... "tanyaku sambil sedikit memberi rasa melindungi. .............jeda😊