Mereka dijodohkan. Bukan karena masalah bisnis kedua orangtua, tetapi karena sebuah penolakan cinta di masa SMA. Guntur dan Laila adalah teman dekat. Sampai-sampai, Laila itu pernah jadi gebetannya Guntur. Sayangnya, takdir berkata lain, cinta Guntur ditolak oleh Laila, namun tidak merenggangkan ikatan mereka berdua hingga dimana hari perjanjian itu terikrar.
Kedengaran konyol, sih. Tapi inilah yang terjadi.
Ketika akhirnya Guntur menemukan cintanya yang baru, tercetus pemikiran aneh dari bibirnya.
"Karena dulu aku gagal memilikimu, bagaimana kalau anak kita yang dijodohkan?"
"Karena aku dulu menolakmu, maka tidak ada salahnya."
Ini adalah cerita baru, bukan tentang Guntur dan Laila, bukan tentang bagaimana Guntur dulu mengejar Laila hingga berujung pada penolakan. Ini semua bermula dari kelahiran anak Guntur yang ternyata laki-laki dan Laila melahirkan anak perempuan.
Nama mereka Mario dan Alyssa. Dua sosok yang sejak dalam kandungan sudah direncanakan untuk hidup bersama tanpa bisa menolaknya.
Picture by Niclas Moser on Unsplash
Edited by Aksara-
Copyright 2018 by Aksara-
5 Februari 2018.
|RiFy Area|
" 'Lauhul mahfudz' antara qobiltu atau innalilahi, antara kita dan malaikat izrail, antara kapan dan kafan, dan antara Ar Rahman dan yasin"
Menceritakan tentang Afhia Latifah Az-Zahra yang harus masuk pesantren dan di jodohkan dengan anak pemilik pesantren yang bernama Muhammad Zayyan Al Malik. Seorang Fhia yang berjuang karna mengidap penyakit tanpa sepengetahuan keluarga dan temannya kecuali sang adik ipar, Fhia yang harus mengetahui bahwa suaminya mencintai wanita lain, seorang Fhia yang berjuang mendapatkan cinta sang suami.
Akankah Fhia bisa meluluhkan hati suaminya?
Dan akankah Fhia bisa sembuh dari penyakitnya?
"Mungkin ada kata sulit untukku mencintaimu. Jika aku tidak melibatkan Allah dalam perjalananku"
-Muhammad zayyan al-malik-
"Apa mungkin tidak akan ada kata pantas untukku bersanding denganmu"
-Afhia Latifah Az-Zahra-