Eleanor Putri Giandra- Awalnya, Lea pasrah jika hidupnya akan diatur-atur oleh sang ayah. Perpindahannya dari Jakarta ke London masih bisa dia terima. Tetapi dijodohkan dengan Louis! Si pria gila?! Tidak! Lea tidak mau! Terlepas cinta pertamanya ada di Indonesia dan kemungkinan untuk ia bisa bersama sang pujaan hati diambang-ambang, tetap saja Lea berharap menikah atas dasar cinta. Dan Lea yakin jika dia tidak akan pernah! Ingat, tidak akan pernah! Mencintai pria jahil kurang kerjaan yang mendekatinya hanya karena alasan gila yang tidak masuk akal oleh rasional manusia normal. Hingga tiba saat dimana Lea lupa kapan terakhir kalinya dia tertawa lepas. Dia lupa... hal gila apa yang pernah ia lakukan terakhir kali selain marah pada ayahnya dan berhenti makan sampai keinginannya terkabulkan (Itupun kalau disebut kegilaan). Tetapi bersama Louis, Lea selalu terpingkal. Bersama Louis, ia melakukan hal gila di luar batas. Sumpah! Umur Lea dan Louis bukan remaja lagi! Tetapi Louis seolah membawanya ke dunia menyenangkan dengan lembaran baru yang lebih bewarna bak anak SMA. Membawanya ke kegilaan akan perasaan meledak-ledak. Blurb- "Aku mau pulang. Aku mau tidur dan berharap kau tidak nyata. Pernikahan kita batal." Belum sempat Lea melangkah, tubuhnya sudah direngkuh dengan cepat, pipinya ditangkup dengan hangat bersamaan bibir hangat yang mulai menciumnya. Menciumnya dengan dalam. Dan ketika ciuman itu terlepas, Lea bisa melihat mata biru tajam yang menatapnya lekat. Fuck! Louis melakukannya lagi. "Jangan pernah bilang jika itu tidak nyata. Karena kita nyata. Kau, aku, menikah besok! Undang Ratu Elizabeth sekalian agar kau tahu jika aku serius!" SERIUS APANYA?! Lea kembali menangis kencang BACA SINOPSIS LENGKAP DI BAB 1All Rights Reserved