Gadis remaja yang sudah beranjak dewasa bernama Senjarana Puitisania. Dia adalah gadis manis penikmat senja yang selalu berdiri tegak di tepian pantai menunggu datangnya safak merah dari ufuk barat. Satu kata yang selalu dia ingat setelah kejadian itu "perempuan yang baik adalah perempuan yang tidak akan merusak suatu hubungan sakral" Fajar Al-Rasyid, lelaki yang berprofesi sebagai dokter bedah anak di salah satu rumah sakit ternama di medan. Lelaki yang memilih jalan hidup nya sendiri. Fajar terbit pada pagi hari sedangkan Senja terbit di sore hari,sesuatu yang tak mungkin bersatu pada suatu kenyataan. Apa boleh buat? Kita tidak tahu rencana Tuhan berikutnya. Kita hanya perlu menjalankannya. HAPPY READING