Dentingan hujan kali ini buatku tertawa Wajah usangnya buatku ingin berkata "Apa kau tidak apa apa ??" Hanya sepetak senyuman dibibir yang retak Pipinya menahan senyuman berat dari anak seorang yang berpangkat "Aku tidak apa-apa.." jawabnya singkat tanpa berbata bata Hujan tak mengguyur kami pagi ini tapi mengapa pipinya basah kini, Tercelup tirta katanya... Seakan enggan berbicara, penapun yang berkata, Hanya beberapa kata... Bukan kata cinta, Bukan kata suka, Maupun kata dusta, Tetapi, Kata duka yang ditulisnya... Beberapa kata dengan makna, Beberapa sajak tanpa jarak, Buatku naikkan kedua bahu Entah tersipu atau tersedu... Entah nafsu atau keliru Siapa yang tahu??? Seperti memilih antara 2 lubang, Entah mana yang akan menerjang, Para bajingan atau sapuan angin yang rindang Aku hanya sebagai wayang Yang pasrah diotak atik dalang Alur kemenangan atau alur kegagalan Seakan sirna setelah melihat kaca, 2 insan manusia saling menyapa dan tertawa Serasa tak ada kendala sepertinya Bagai karat tanpa syarat, Kau kembali.... Dukaku telah kembali Kepada hati yang tersakitiAll Rights Reserved
1 part