Saat pertama kita bertemu, adalah saat-saat dimana kita belum saling mengenal satu sama lain dan menjadi awal penilaian terhadap masing-masing kita, dengan penilaian kita sendiri.
Sejak awal, kamu benar-benar misteri dan selamanya seperti itu jika kamu tak mau membaginya denganku. Lalu, apa artinya aku ini dimatamu? Sekedar teman kah? Atau sekedar orang asing yang hanya saling mengenal? Atau, kamu hanya menganggapku sebagai orang yang patut dikasihani? Aku sendiri tak tau, begitupun dengan hubungan kita, yang tak berujung. Bahkan saat aku tahu ternyata kamu hanya memanfaatkan ku, aku tak bisa berganti menyukaimu dan hanya bisa menunggu entah sampai kapan.
Aku, perempuan yang selalu berharap bersamamu ini, bersyukur dan berterima kasih padamu karena sudah mau menerimaku. Dalam hitungan waktu yang sebentar bagiku.
Dan dalam waktu yang sebentar itu, waktu yang sebenarnya ingin aku perpanjang entah selama apapun itu, kamu merusaknya. Kamu menghancurkan semuanya dalam semalam. Tindakanmu itulah yang membuat perempuan lemah sepertiku menunggu lagi, dan mangulang semuanya dari awal.
Aku, perempuan yang selalu berharap untuk bersamamu ini, tak pernah paham dengan segala perlakuanmu padaku selama kita bersama. Aku tak pernah bisa memahaminya.
Apa karena semua ceritaku kini berubah menjadi beban bagimu?
Bahkan, setelah itu semua kamu hanya diam. Jujur, aku dibuat bingung olehmu. Tapi selalu hanya dirimu yang terpikir, selalu. Bahkan, hati ini begitu merindu dengan dirimu. Jika seperti ini, jujur, aku juga lelah dan butuh sebuah kepastian. Jika tak bisa maka lepaskan, jangan tahan aku.
Agar aku bisa melupakanmu...
21+
Demi membayar biaya perawatan kekasihnya yang sedang Koma akibat kecelakaan, Bianca terjebak menjadi Maid di Rumah mewah milik keluarga Richard Allexander.
Tanpa bianca sadari hidupnya sudah sepenuhnya milik Richard tanpa bisa pergi darinya
"Saya bukan jalang!"
"Kupastikan kau akan menjadi jalangku!!Bukankah kau butuh uang untuk pengobatan kekasihmu hah?"