Saat pertama kita bertemu, adalah saat-saat dimana kita belum saling mengenal satu sama lain dan menjadi awal penilaian terhadap masing-masing kita, dengan penilaian kita sendiri.
Sejak awal, kamu benar-benar misteri dan selamanya seperti itu jika kamu tak mau membaginya denganku. Lalu, apa artinya aku ini dimatamu? Sekedar teman kah? Atau sekedar orang asing yang hanya saling mengenal? Atau, kamu hanya menganggapku sebagai orang yang patut dikasihani? Aku sendiri tak tau, begitupun dengan hubungan kita, yang tak berujung. Bahkan saat aku tahu ternyata kamu hanya memanfaatkan ku, aku tak bisa berganti menyukaimu dan hanya bisa menunggu entah sampai kapan.
Aku, perempuan yang selalu berharap bersamamu ini, bersyukur dan berterima kasih padamu karena sudah mau menerimaku. Dalam hitungan waktu yang sebentar bagiku.
Dan dalam waktu yang sebentar itu, waktu yang sebenarnya ingin aku perpanjang entah selama apapun itu, kamu merusaknya. Kamu menghancurkan semuanya dalam semalam. Tindakanmu itulah yang membuat perempuan lemah sepertiku menunggu lagi, dan mangulang semuanya dari awal.
Aku, perempuan yang selalu berharap untuk bersamamu ini, tak pernah paham dengan segala perlakuanmu padaku selama kita bersama. Aku tak pernah bisa memahaminya.
Apa karena semua ceritaku kini berubah menjadi beban bagimu?
Bahkan, setelah itu semua kamu hanya diam. Jujur, aku dibuat bingung olehmu. Tapi selalu hanya dirimu yang terpikir, selalu. Bahkan, hati ini begitu merindu dengan dirimu. Jika seperti ini, jujur, aku juga lelah dan butuh sebuah kepastian. Jika tak bisa maka lepaskan, jangan tahan aku.
Agar aku bisa melupakanmu...
" 'Lauhul mahfudz' antara qobiltu atau innalilahi, antara kita dan malaikat izrail, antara kapan dan kafan, dan antara Ar Rahman dan yasin"
Menceritakan tentang Afhia Latifah Az-Zahra yang harus masuk pesantren dan di jodohkan dengan anak pemilik pesantren yang bernama Muhammad Zayyan Al Malik. Seorang Fhia yang berjuang karna mengidap penyakit tanpa sepengetahuan keluarga dan temannya kecuali sang adik ipar, Fhia yang harus mengetahui bahwa suaminya mencintai wanita lain, seorang Fhia yang berjuang mendapatkan cinta sang suami.
Akankah Fhia bisa meluluhkan hati suaminya?
Dan akankah Fhia bisa sembuh dari penyakitnya?
"Mungkin ada kata sulit untukku mencintaimu. Jika aku tidak melibatkan Allah dalam perjalananku"
-Muhammad zayyan al-malik-
"Apa mungkin tidak akan ada kata pantas untukku bersanding denganmu"
-Afhia Latifah Az-Zahra-