DNA (December Never Alone)
  • Reads 197,909
  • Votes 25,383
  • Parts 66
  • Reads 197,909
  • Votes 25,383
  • Parts 66
Ongoing, First published Feb 06, 2018
Salju dan Lonceng, dua hal yang paling Kim Taehyung takuti ketika musim dingin datang. Dua hal yang senantiasa mengingatkan masa lalu yang meremuk hatinya menjadi berkeping - keping. 13 tahun yang lalu, mereka meninggalkan Taehyung diantara keramaian. Keegoisan dan keserakahan menjadi mimpi buruk untuknya. 

Kini, mereka yang 13 tahun lalu telah memilih untuk meninggalkan Taehyung sendirian, kembali untuk menebus keegoisan dan keserakahan yang memisahkan mereka. Meski saling terpisah, satu keinginan masih tertanam dalam diri kedua Hyeongnya - Baekhyun dan Daehyun.

Namun....
Semua tidak lagi sama...
Taehyung sudah bahagia sekalipun ketakutan memeluknya.
Haruskah Daehyun dan Baekhyun berhenti? Ataukah tetap melangkah untuk mendekat?

'Jangan pernah mengumpulkan pecahan kaca yang telah berubah menjadi serpihan jika kau tak ingin terluka. Sebab, kaca yang pecah tak akan kembali utuh dan hanya bisa membuat luka yang baru untuk menambah luka yang lama sekalipun belum kering',- Kim Taehyung
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add DNA (December Never Alone) to your library and receive updates
or
#7daehyun
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Deuxime Chance cover
The War of The Married [NOMIN] cover
HARQEEL cover
JASPER and their boyfriend's cover
JKT48 GRUP CHAT cover
Unwanted Mate (Jayseung) END cover
Time cover
MoonShine' [ END ] cover
CARA LARANA cover
S2: After Engagement  cover

Deuxime Chance

59 parts Ongoing

Haechan tahu kesalahannya di masa lalu sulit untuk dimaafkan. Dia juga tidak berharap ke enam pria itu akan memaafkan dirinya, tapi pertemuan tidak terduga terjadi pada akhirnya. Haechan, bekerja sebagai sekretaris dari Mark Jung. Salah satu mantan kekasihnya, yang menyimpan dendam yang sangat dalam pada Haechan. Haechan tentu tidak ingin terlibat lagi dengan Mark, Jeno, Jaemin, Renjun, Chenle dan Jisung. Tapi kondisinya terdesak, antara nyawa berharga dalam hidupnya atau masalah tentang masa lalunya.