DNA (December Never Alone)
  • Reads 197,409
  • Votes 25,371
  • Parts 66
  • Reads 197,409
  • Votes 25,371
  • Parts 66
Ongoing, First published Feb 06, 2018
Salju dan Lonceng, dua hal yang paling Kim Taehyung takuti ketika musim dingin datang. Dua hal yang senantiasa mengingatkan masa lalu yang meremuk hatinya menjadi berkeping - keping. 13 tahun yang lalu, mereka meninggalkan Taehyung diantara keramaian. Keegoisan dan keserakahan menjadi mimpi buruk untuknya. 

Kini, mereka yang 13 tahun lalu telah memilih untuk meninggalkan Taehyung sendirian, kembali untuk menebus keegoisan dan keserakahan yang memisahkan mereka. Meski saling terpisah, satu keinginan masih tertanam dalam diri kedua Hyeongnya - Baekhyun dan Daehyun.

Namun....
Semua tidak lagi sama...
Taehyung sudah bahagia sekalipun ketakutan memeluknya.
Haruskah Daehyun dan Baekhyun berhenti? Ataukah tetap melangkah untuk mendekat?

'Jangan pernah mengumpulkan pecahan kaca yang telah berubah menjadi serpihan jika kau tak ingin terluka. Sebab, kaca yang pecah tak akan kembali utuh dan hanya bisa membuat luka yang baru untuk menambah luka yang lama sekalipun belum kering',- Kim Taehyung
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add DNA (December Never Alone) to your library and receive updates
or
#455baekhyun
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
𝐒oerabaja, 1730 cover
OUR SECRET (SKYNANI X PONDPHUWIN)  cover
Arlio Pradipta Alexander cover
BABY CHANIE cover
Duke's Grip cover
Choose Family  cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
The Best Of Miracle cover
After Graduation cover
THE BOSS BABY cover

𝐒oerabaja, 1730

40 parts Ongoing

"Berlarilah sejauh mungkin Dhiajeng, karena jika aku menangkapmu, salah satu kakimu akan hilang untuk selamanya." *** Dhiajeng Pratistha, seorang siswi yang dipaksa mencintai sejarah tiba-tiba terlempar pada abad ke-17, di mana masa kolonialisme sedang membangun kejayaannya. Bagaikan jatuh tertimpa tangga, sosok yang berkuasa adalah Matthias von Herhardt, karakter novel dark romance yang baru saja dia tamatkan diperjalanan menuju Surabaya. Ini bukan hanya berkisah tentang Dhiajeng saja, melainkan sosok Gubernur-Jenderal yang hidup monoton. Kehidupan serba mewah, memiliki kekuasaan tertinggi, dan sempurna. Terbiasa mendapatkan apapun yang dia inginkan, Matthias merasa buruk ketika gadis pribumi yang derajatnya rendah tidak menghormatinya dengan baik. Segala cara pun Matthias lakukan untuk membuat Dhiajeng bersujud, menangis, sampai memohon. Langit biru di bumi hijau menjadi saksi bagaimana jungkir balik Dhiajeng yang berusaha melarikan diri dan begitu pula berubahnya dunia Matthias saat merasakan sesuatu yang mereka sebut cinta. "Bagaimana? Puas bermain kejar-kejaran denganku?" ejek Matthias tersenyum angkuh. *** Peringatan : romansa gelap, dewasa, mengandung adegan yang tidak patut dicontoh! Cry, or Better Yet, Beg. © Van Ji & Solche.