"Radith, aku mau ngomong sesuatu ke kamu. Bisa ikut sebentar?"
"Mau ngomong apa?"
"Aku... A-aku...."
"Lo, apa?? Kalo mau ngomong, cepetan! Gue masih ada urusan."
"Aku suka sama kamu! Aku cinta sama kamu! Dan aku sayang sama kamu!"
"Tapi gue nggak suka sama lo! Apalagi cinta dan sayang. Sebaiknya lo buang perasaan lo itu jauh-jauh. Karena gue nggak akan nerima perasaan lo itu atau balik cinta ke elo."
>>>>>>>>>>>
"Mau lo itu sebenernya apa, sih?!"
"Hah?! Kenapa? Apa yang udah aku lakuin? Aku nggak ngelakuin apa-apa."
"Lo nggak nyadar apa yang udah lo lakuin?! Waktu itu gue udah nolak cinta elo. Apa itu belum cukup untuk ngebuat lo sadar?! Dan sekarang orang tua kita ngejodohin kita. Pasti ini ulah elo, kan?! Lo masih nggak terima gue tolak, makanya elo ngerengek-rengek minta supaya kita di jodohin. Bener, kan?! Ngaku aja, deh! Nggak tau malu! Murahan banget, sih, lo?!"
"Serendah itukah aku di matamu? Sampe kamu tega ngatain aku cewek murahan. Aku sendiri nggak tau kalau orang tua kita ternyata saling kenal. Kalau kamu nggak setuju sama perjodohan ini, aku bakalan bilang ke mereka."
"Maaf, Ma, Pa, Om, Tante. Kayaknya Deta nggak bisa nerima perjodohan ini. Maaf sebelumnya. Tapi, Adeta dan Radith nggak cocok satu sama lain. Kami nggak saling suka. Maaf kalau Deta ngecewain kalian semua. Sekarang Deta harus pergi. Deta punya janji sama seseorang."
Dengan perasaan hancur, Adeta pergi meninggalkan restoran. Dia terus berjalan dengan air mata yang berlinang. Pikirannya kosong! Hingga tanpa sadar ia berjalan ke tengah jalan raya. Tiba-tiba sebuah mobil melaju dengan kencang ke arahnya.
>>>>>>>>
Apa yang akan terjadi selanjutnya? Kalau penasaran, langsung baca aja.
Kairel, remaja tampan sekaligus imut berusia 15 tahun. Namun ia tak ingin mengakui, dia hanya tampan, ingat! Dia tinggal sendirian di sebuah rumah peninggalan kedua orang tuanya.
Banyak hal random yang sering dia lakukan. Contohnya saja setelah lulus dari sekolah menengah pertama, dia beralih profesi menjadi pengemis, pengamen, dan banyak lagi.
Hidupnya yang tadinya bebas dan sangat tenang tanpa gangguan tiba-tiba berubah kala dia memasuki sekolah menengah atas.
Kalung yang dipakainya sejak lahir adalah asal mula dari semua itu. Kalung itu membawanya pada kehidupan yang tak pernah dia bayangkan.
Demi apapun dia ingin bebas seperti dulu!
***
"Lihat ini buktinya kalau kamu bagian dari kami."
"Nggak mungkin! Itu semua pasti palsu!"
"Ucap selamat tinggal pada kebebasanmu."
|JANGAN LUPA VOTENYA, WALAUPUN SUDAH END|
BUKAN cerita BxB
!!!Murni imajinasi penulis, don't copy paste!!!
[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA]
Hargai setiap part cerita dengan vote & komen
Siders jauh-jauh sana!