Rangkaian kata berupa sajak yang didedikasikan kepada siapa saja yang pernah merasa ada harapan lalu terempas begitu saja oleh realita. Juga kepada hati yang masih berteduh karena hujan air mata yang tak kunjung berhenti. ~~^^~~ [NOTE] Harap bijak dalam memilih bacaan. Jikalau teringat masa lalu, jangan salahkan penulis. Salahkan dirimu yang masih terkurung oleh bayang-bayang dirinya. **Celotehan menggunakan sudut pandang 'aku' atau orang pertama. [Memposisikan pembaca sebagai tokoh dalam cerita] #112 In Poetry [24 April 2018]
19 parts