Story cover for Bendahara vs Perusuh Kelas by LailaFitria13
Bendahara vs Perusuh Kelas
  • WpView
    Reads 24,896
  • WpVote
    Votes 1,078
  • WpPart
    Parts 11
  • WpView
    Reads 24,896
  • WpVote
    Votes 1,078
  • WpPart
    Parts 11
Ongoing, First published Feb 09, 2018
"Woi Delvin, mana janji lu mao bayar uang kas?!" ~Viani 


"Oh iya ya ampun gue lupa banget" ~Delvin


"Weh Abel, mana uang kas lo! Sekarang hari pertama lo bayar uang kas" ~Viani


"Minggu depan aja dah sekarang gue ga ada recehan" ~Abel


Begitulah keseharian Viani, sang bendahara kelas. Setiap menagih uang kas ada saja yang menunggak dengan alasan yang berbeda. Tapi lama-lama ada rasa yang tumbuh di antara mereka.
Rasa apa ya? Baca aja deh
All Rights Reserved
Sign up to add Bendahara vs Perusuh Kelas to your library and receive updates
or
#44515
Content Guidelines
You may also like
F A K E ? [End] by zeevadeva__
58 parts Complete
[Follow sebelum baca] "Kamu dimana?" Rheva menatap lurus ke depan tepat dimana sepasang remaja saling bermesraan. "Aku di rumah, sayang" jawab seseorang di sebrang sana yang tidak lain ialah Alvaro sambil mengelus puncak kepala seseorang yang bersandar di bahunya. Yang tidak lain, ialah Agatha. Rheva tersenyum kecut dan berusaha menahan air matanya. "Madep belakang coba" Alvaro menyernyit bingung namun tak urung mengikuti perkataan Rheva dari sambungan teleponnya. Alvaro memalingkan wajahnya dan menghadap ke belakang setelah menyuruh Agatha untuk duduk tegap kembali. Alvaro terpaku saat melihat Rheva berdiri tidak jauh di depannya. Memutuskan sambungan telepon sepihak, Rheva langsung bergegas pergi saat Alvaro masih mematung di tempat. Begitu pun juga dengan sosok perempuan yang tadi bersama dan bermesraan dengan Alvaro. Alvaro masih terpaku di tempatnya karena tidak menyangka akan bertemu dengan Rheva di sini. Ah, lebih tepatnya dia ketahuan berbohong karena lebih memilih berjalan dengan Agatha dan mengingkari janjinya dengan Rheva. Saat ia ingin menyusul Rheva, sebelah tangannya di tahan oleh Agatha yang diam-diam tersenyum senang dalam hati saat melihat kedua mata Rheva berkaca-kaca tadi. "Mau kemana?" "Aku harus nyusul Rheva, Tha. Aku nggak mau dia berpikir yang engga-engga" "Kamu mau nyusul dia, dan ninggalin aku sendiri di sini?" Alvaro mengacak rambutnya frustasi karena bingung ingin menyusul Rheva atau meninggalkan Agatha sendirian di sini. Yang penasaran, yuk langsung baca aja. Jangan lupa follow, vote, comment sama share ya! #rank 1 in Fakboi [30 - 09 - 2021] #rank 1 in Umum [23 -10 - 2021] #rank 1 in Umum [30 -10 - 2021] #rank 1 in Fakboi [08 -11 - 2021] #rank 1 in Umum [11 - 11 - 2021 - 30 - 11 - 2021] #rank 1 in School [08 -12 - 2021] #rank 1 in Sahabat [18 - 12 - 2021] #rank 1 in Fakboy [12 - 01 - 2022] #rank 1 in Nangis [01 - 02 - 2022] #rank 2 in Friendship [12 - 03 - 2022] #rank 1 in Friendship [13 - 03 - 2022]
You may also like
Slide 1 of 10
TROUBLEMAKER COUPLE.  ( End ) cover
Forever Alone (Sudah Terbit)  cover
REVAN [ON GOING] cover
The Gorgeous Devil cover
ALRIN cover
You Don't Know Me cover
Love In Mahawira cover
COMPLICATED cover
F A K E ? [End] cover
King's Obsession (Complete) cover

TROUBLEMAKER COUPLE. ( End )

63 parts Complete

"Wil, kata bapak gue jodoh itu cerminan dari diri kita, lah lo bandel gini berarti jodoh lo bandel juga dong?" Ujar Arin kepada Wilona. "Kalau Jodoh gue bandel juga keren dong, jadi gue sama dia sehati" jawab Wilona sekenanya. "Gila lo Wil, lo aja satu sekolah nyerah, lah kalau ada dua?. Hancur kali itu sekolah" Arin kembali mengatakan pemikirannya. "Hahhaha, lo itu berlebihan Rin, gue baru juga pindah 5 kali dalam setahun ini" jawab Wilona santai sambil mengaduk minumnya. "Sumpah Wil, lo kata baru 5 kali?, gila lo sumpah ratunya troublemaker emang beda. Oh ya berarti lo punyak banyak temen dong dalam setahun ini, secara kan lo di sekolah ini aja baru 20 hari" "Ya gitu deh, temen banyak musuh juga. Tapi yang paling penting bagi gue itu musuh" "Tau ah gelap, ngomong ama lo mah emang serasa dunia kebalik gue. Orang pada nyari kawan lah lo nyari lawan" "Gue mau uji kemampuan gue doang Rin, 5 sekolah yang udah gue singgahi di satu tahun ini, tapi gak ada yang bisa ngalahin gue, kepsek nya aja langsung DO gue." Jawab Wilona sambil memasang wajah sombong. "Ya iya lah Wil, lo ini ya penampilan aja feminim eh kelakuan lo amit amit. Gue yakin habis kenaikan kelas lo juga bakal di DO dari sini." "Ya gue rasa juga gitu, soalnya ujian kan hari ini kelar" "Trus kalau lo keluar dari sini mau masuk sekolah mana lagi?" "Gue ikut aja, nyokap mau masukin kemana juga gue pastiin paling lama ya 5 bulan" "Iya deh terserah lo"