Cerita belum di revisi sama sekali, banyak typo bertebaran kalau mau lanjut silahkan kalau nggak juga gak papa. Terima kasih. Aku yang mencintaimu sepenuh hati, sedangkan kamu tidak pernah memberikan rasa yang sama terhadapku. Dulu, aku pernah sangat mencintai hujan. Dulu, aku pernah menyimpan sebuah harapan pada hujan dan dulu aku pernah berlindung dibawah derasnya rintik hujan ketika air mataku menetes turun membasahi pipiku lebih deras dari hujan. Tapi itu dulu, sebelum hujan merenggut sesuatu yang sangat berharga dalam hidupku, dan sebelum hujan mengambil satu-satunya sumber bahagia dalam hidupku.