A Closer Step
  • Reads 77,444
  • Votes 5,786
  • Parts 25
  • Reads 77,444
  • Votes 5,786
  • Parts 25
Complete, First published Feb 10, 2018
Mature
Ketika dua remaja laki-laki terjerat dalam permusuhan yang dalam, namun seketika itu pula berubah menjadi sesuatu yang ajaib, sesuatu yang tidak bisa dideskripsikan dengan kata-kata.

Lantas, kata apakah yang tepat untuk mendeskripsikan hubungan mereka?

Sepertinya, 'kebencian' adalah kata yang paling logis jika dilihat dari situasi mereka. Landon Calford, yang telah menerima kenyataan pahit bahwa Miles Sansone telah meredupkan hubungan persahabatan mereka yang sudah terjalin cukup lama. Tatapan tajam dan perdebatan selalu ada ketika mereka bertemu. Kesempatan pertemanan untuk kembali terjalin bisa dibayangkan seperti meraih api yang panas menggunakan telapak tangan.

Namun, sesuatu terkadang terjadi tak terduga, yang memberikan sedikit percikan kerinduan diantara permusuhan mereka. Kebencian perlahan-lahan mulai memudar, tergantikan oleh perasaan yang tidak terekspektasi. Tapi, Landon masih tidak yakin akan pertemanan mereka.

Akankah pertemanan mereka terjalin lagi?

[Warning] :
Boyxboy content, untuk homophobic people diwajibkan untuk membaca cerita lain. Be a smart reader! Thank you!
All Rights Reserved
Sign up to add A Closer Step to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Look Kiss cover
An Assistant cover
LANANG [BOYxMAN 1] ✔️ cover
CHASING THE PROFESSOR cover
✔A Winter Wish... cover
AV cover
MAHESA cover
Abimana Si Musang [BL] cover
Erlangga di Bawah Kaki Sumbing (TamaT) cover
Earth and Mars (WinnySatang) cover

Look Kiss

5 parts Complete Mature

Selama Galang hidup, ada seorang lelaki yang senang sekali mengusiknya. Lelaki itu berhasil membuat Galang muak dan baper. Saking muaknya, bahkan untuk sekadar bertemu saja Galang ogah. Lelaki itu menjelma jadi seseorang yang mungkin bisa mengubah seluruh hidupnya. Meski sebenarnya Galang tidak senang mencari gara-gara, namun sekarang... hidupnya tidak akan pernah semudah itu. Namanya Sabrang. Lelaki usil yang selalu mengkritiknya, berceloteh tentang dunia yang tidak pernah Galang temui. Dia begitu bebas dengan hidupnya, bertingkah sesukanya. Tanpa dia peka, terkadang karena tingkah dan ucapannya... ada hati yang sedang dia lukai. Ada hati yang tidak pernah bisa merasa sebebas itu karena beban ekonomi keluarga berada di pundaknya. Ada hati yang merasa sangat berat, hingga bercerita pun dia bingung harus muali dari mana. Karena itulah Galang membencinya, walau hanya untuk sekadar menghirup udara pada ekosistem yang sama. Galang benci. Benci. Benci. Tetapi....