"Suatu titik yang terus-menerus memunculkan air, seperti caraku mencintaimu. Airnya mengalir langgas tanpa kaku, seperti belajarku mencintaimu." Mata air mengalir dari hulu ke hilir. Di tengah perjalanan, ada saja yang meminumnya. Di hilirnya, ada juga yang menyelaminya. Ia mengalir tanpa henti, meski benturan dengan batu yang keras, tersayat benda tajam dan ganas. Mata air memunculkan air, berubah menjadi baik dan buruk. Syair mata air adalah sebuah antologi puisi. Tulisan adalah mata air, adalah satu persepsi yang terlontar dari sang penyair ini. Sang penyair menuturkan bahwa tulisannya bersifat baik lalu diminum oleh pembaca. Jika ada keburukan setelahnya, tergantung saringan yang mencernanya. Selamat datang di Syair Mata Air. Silakan menghanyutkan atau jika mau, tenggelamkan diri. Minumlah sepuas-puasnya sampai hilang dahaga.
8 parts