Ini tentang janji. Janji masa kecil yang selalu diingat hingga kini. Meski hanya ada sedikit kemungkinan untuk ditepati, ia tetap memilih menunggu. Menunggu dengan penuh harap, keikhlasan dan pengorbanan. Berharap hanya karena Illahi, lalu ikhlas atas segala ketentuan dariNya...
"Mungkin cara terbaik melupakannya ialah dengan menyibukkan diri,"
- Diffa
"Jika Dia mengizinkan, saya akan terus berjuang. Jika tidak, mungkin kau yang harus berjuang untuk mengikhlaskan,"
- Mas Dhafi
"Hati perempuan itu kaya lidi, gampang patah. Semen pake iman biar kuat,"
- Bang Hafizh
"Sayang itu gak harus pake kata-kata romantis macem Dilan. Tapi kadang pakai perbuatan yang cari perhatian. Kakak adek yang berantem itu, salah satunya,"
- Mas Isham
"Kamu bilang udah ikhlas, tapi perbuatanmu menunjukkan bahwa kamu belum sepenuhnya ikhlas, "
- Zulfa
"Hidayah memang dateng dari Allah, tapi kamu lah perantaranya,"
- Ardi
"Cinta sebenarnya adalah mengikhlaskan segala keputusan Allah, walaupun itu pahit di awal. Karena bisa jadi setelahnya, hikmah yang ditawarkan jauh lebih besar,"
- Hisyam
|Follow akun sebelum membaca|
Takdir mengantarkan Hana menuju sebuah perjodohan. Siapa sangka laki-laki yang di jodohkan adalah orang duda anak satu yang tidak lain adalah Ayah dari anak didiknya.
Apa yang akan di lakukan Hana?
Menerima atau menolak?