Story cover for Cinta Yang Ku Tunggu by Inadaina
Cinta Yang Ku Tunggu
  • WpView
    Reads 14
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 14
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Feb 12, 2018
 Senja di ufuk timur mulai meredup, lantunan aya suci al-qur'an berkumandang di masjid depan rumahku. Suaranya yang begitu indah nan merdu , membuat hatiku bergetar sesaat mendengarnya. Ahmad, Ya... dia yang setiap sore mengumandangkan ayat suci al- qur'an di mesjid depan rumah ku itu. Orangnya tinggi , kulitnya putih dan alim pula, perangainya membuat semua wanita terkagum-kagum , termasuk diriku sendiri ( hehe)...
" Fatimah, kenapa malah berdiri disini, ayo cepat masuk udah adzan tuh " Bu Ratns membuyarkan pandanganku pada lelaki itu..
" Eeu, eu iya bu " Aku pun segera masuk kedalam masjid, untuk segera melaksanakan sholat magrib.
 Usai sholat, aku tak langsung pulang, aku ingin lebih lams bermunajat pada yang kuasa. Ketiks sedang khusyu berdzikir tiba-tiba  seseorang menyapaku dari belakang, sepertinya dia baru datang ...
" Assalamualsikum "
" Waalaikumsalam " Ternyata itu Ka Ahmad, sepontan aku merasa kaget, bagaimana tifak dia adalah laki-laki yang ku kagumi selama ini.
" Maaf mengganggu " Katanya singkat
" Iya gak apa-apa kak " Rasanya di sapa seperti itu pun hatiku merasa sangat bahagia sekali. Dia pun segera melaksanakan sholat tahiyatul masjid, sementara aku segera bergegas pulang ke rumah, aku tak mau berlama-lama melihatnya, aku takut semakin banyak mata ini memandangnya maka di sana akan banyak dosa yang tersimpan

**********
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Cinta Yang Ku Tunggu to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
"PERJUANGAN CINTA BEDA AGAMA" by xalah12
16 parts Complete
Angin yg berhembus lembut di pipi disertai dengan suara adzan subuh yg telah berkumandang yg membuatku terbangun dari tidurku dan langsung bersiap siap untuk mengambil air wudhu dan setelah itu aku langsung memakai mukenahku dan turun menghampiri keluargaku yg sudah menungguku di musholah rumah,tangga demi tangga rumah yg kuturuni membuat semua keluargaku melihatku ,aku tersenyum sipuh sambil merasa malu yg membuatku harus berjalan sedikit cepat karena azan yg sudah selesai dikumandangkan,kami pun langsung mengerjakan sholat subuh berjamaah.setelah sholat subuh kami pun langsung menyetor ayat al- quran sedangkan bunda dan kakak iparku menyiapkan serapan untuk kami . Ayah mengajari kami tajwid demi tajwid yg ada di dalam al-quran ,sedangkan adikku yg menjengkelkan itu mengejekku dari belakang ayah yg membuat ku geram dan ingin sekali memberi pelajaran padanya ,tapi...apa boleh buat dia berada pas dibelakang ayah jika aku memberi dia pelajaran sekarang ayah pasti memarahiku ,karna kata ayah "kalo kita digangguin atau dihina orang lain anggaplah itu sebagai cobaan yg diberikan Allah Swt untuk mengecek seberapa kuat iman kita ". itu sebabnya yg membuat ku tetap bersabar jika aku digangguin oleh adikku yg menjengkelkan itu .setelah setoran ayat suci al-quran ayah pun langsung menuntun kami untuk berdoa ,disaat aku sedang berdoa tiba-tiba ada yg membisikkan ku "jangan lupa doain jodoh kakak biar bisa cepet ta'arufan ".aku langsung melihat kearah bisikan itu dan melihat adikku tepat ada di sebelah ku ,ketika aku melihatnya dia berpura pura berdoa dengan khusyuk . huffff.....sangat menjengkelkan (lekatku dalam hati)sabar....sabar....humairah.....(tambahku dalam hati)doa yg dipanjatkan oleh ayah pun selesai kami semua langsung berbaris rapi sambil menunggu untuk menyalam dan mencium tangan ayah .
You may also like
Slide 1 of 10
Assalamualaikum Imamku cover
Lathifa [END] cover
Silent, Please! (Re-up) cover
Story Love  Of Aisyah Guz Adnan🍁 ( Slow update) cover
Just Marriage (JPB Sesi 2) [TERBIT]  cover
Lihat Apa Kamu?!  cover
"PERJUANGAN CINTA BEDA AGAMA" cover
KCI 1.1 [Pengagum-Mu] -SELESAI- cover
-Tak Terlihat- cover
 bisikkan di sepertiga malam ku cover

Assalamualaikum Imamku

22 parts Complete

[cerpen spiritual] ~~ Suamiku, Aku sangat bersyukur kepada Tuhan telah mengirimmu untuk menjadi penggenap imanku. Ketika aku datang dengan berjuta kekurangan, kamu melengkapi dengan segenap yang kamu miliki. Suamiku, Aku tahu. Aku bukan perempuan sempurna. Tapi izinkan aku menjadi istri yang bisa berbakti terhadap suaminya dan juga kedua orang tuanya. Aku ingin mencintaimu dengan cara yang baik dan selalu berdoa untuk mendapatkan ridhoNya. Suamiku, Aku suka dengan caramu memperlakukanku. Ketika diri ini berbuat sesuatu yang salah, kamu tidak memarahiku. Kamu justru membimbingku. Aku tidak menyangka bisa mendapatkan lelaki sepertimu. Tuhan baik sekali ya padaku? Kamu lelaki terhebat setelah ayahku. Suamiku, Terimakasih sudah memilihku menjadi pendampingmu. Kamu itu unik. Tapi kamu jahat. Dulu kamu selalu membuatku terus-terusan memkirkanmu. Padahal waktunya belum tepat, tapi itulah kamu. Selalu saja berhasil masuk dalam bayang-bayang pikirku. Suamiku, Aku perempuan yang beruntung bukan? Bisa mendapat lelaki sepertimu, cinta pertama dan terakhirku. Sudah kubilang. Tuhan baik sekali padaku, sampai-sampai tidak ada kata yang bisa menggambarkan bagaimana bahagianya aku. Iya kamu. Kekasih halalku, imam dunia akhiratku.