Senja di ufuk timur mulai meredup, lantunan aya suci al-qur'an berkumandang di masjid depan rumahku. Suaranya yang begitu indah nan merdu , membuat hatiku bergetar sesaat mendengarnya. Ahmad, Ya... dia yang setiap sore mengumandangkan ayat suci al- qur'an di mesjid depan rumah ku itu. Orangnya tinggi , kulitnya putih dan alim pula, perangainya membuat semua wanita terkagum-kagum , termasuk diriku sendiri ( hehe)...
" Fatimah, kenapa malah berdiri disini, ayo cepat masuk udah adzan tuh " Bu Ratns membuyarkan pandanganku pada lelaki itu..
" Eeu, eu iya bu " Aku pun segera masuk kedalam masjid, untuk segera melaksanakan sholat magrib.
Usai sholat, aku tak langsung pulang, aku ingin lebih lams bermunajat pada yang kuasa. Ketiks sedang khusyu berdzikir tiba-tiba seseorang menyapaku dari belakang, sepertinya dia baru datang ...
" Assalamualsikum "
" Waalaikumsalam " Ternyata itu Ka Ahmad, sepontan aku merasa kaget, bagaimana tifak dia adalah laki-laki yang ku kagumi selama ini.
" Maaf mengganggu " Katanya singkat
" Iya gak apa-apa kak " Rasanya di sapa seperti itu pun hatiku merasa sangat bahagia sekali. Dia pun segera melaksanakan sholat tahiyatul masjid, sementara aku segera bergegas pulang ke rumah, aku tak mau berlama-lama melihatnya, aku takut semakin banyak mata ini memandangnya maka di sana akan banyak dosa yang tersimpan
**********