Hidupnya berasal dari pengorbanan, nafasnya berasal dari energi orang lain, kemanapun perginya selalu menciptakan goresan batin untuknya.
Dirinya Pangeran tetapi seperti orang asing dinegerinya. Hanya segelintir orang yang menaruh perhatian padanya.
Berharap untuk mati secepatnya tetapi ia memiliki sebuah hutang yang harus dibayarnya. Tapi ia juga berpikir dua kali sebelum mati. Ia menyayangi keluarganya walau keadaan berbanding terbalik dengan keinginannya. Adik kebanggaannya sering menjatuhkan harga dirinya yang sudah dipandang rendah.
Hujatan, siksaan, cemooh, pembullyan makanan sehari-harinya. Baginya hanya seseorang berarti baginya.
William adalah seorang pangeran yang sangat mencintai perut dan sakit kepalanya. Orang-orang menganggapnya aneh, tapi dia tidak peduli. Dia hanya ingin bahagia dengan caranya sendiri. Namun, banyak tantangan yang menanti, membuatnya semakin yakin dengan keputusannya.