Pepatah mengatakan "Waktu akan menyembuhkan segalanya." Gadis itu berharap pepatah itu benar. Namun, bagaimana akan sembuh jika ia harus mengorek semua luka itu untuk mengarungi sang waktu? Lelaki itu berpikir pepatah itu hanya omong kosong. Namun, mengapa hanya dengan menghabiskan waktu bersama gadis itu lukanya yang meradang terasa begitu sejuk? (My first story. Pasti banyak sekali kesalahan dan kekurangannya. Mohon maklum.)