"CREEPYPASTA" (Horror Stories)
  • Reads 88,040
  • Votes 4,573
  • Parts 146
  • Reads 88,040
  • Votes 4,573
  • Parts 146
Ongoing, First published Feb 12, 2018
Aku terdiam sendirian di pojokan

Ruangan tanpa sinar lampu

Sunyi...gelap gulita...

Aku terus saja terdiam, melirik kanan dan kiri,

Tak ada siapapun selain aku.
Bulu kudukku mulai berdiri

Serasa ada yang berdiri disampingku

Jantungku berdegup tak menentu

Aku semakin larak-lirik kanan dan kiri

Haaa....haannn....hantu...

Aku berlari kencang

Mencari pintu keluar, berharap ada sinar

Tapi tidak, makhluk itu semakin dekati aku

Lagi...lagiii....dan lagiii
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add quot;CREEPYPASTAquot; (Horror Stories) to your library and receive updates
or
#149scary
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Stadiun Berdarah cover
BALLERINA BERDARAH cover
IMPROMPTU PARENTS [LANORINE] cover
TERSESAT (Wangxian/Yizhan) cover
SATU SISI cover
MISTERI LORONG SEKOLAH [PROSES REVISI] cover
DISUKAI JIN PELINDUNG ANAK ASUH cover
Gerbang Dialog {24092020} (Chizee) cover
MISTERI ANAK-ANAK PAK JAWI (BASED ON URBAN LEGEND) cover
WULAN SEASON 2 : SUMUR PATI [Pageblug Di Desa Kedhung Jati 2] cover

Stadiun Berdarah

8 parts Ongoing

Banyaknya darah adalah bukti bahwa pertarungan pernah terjadi di sini. Tujuannya datang ke Indonesia adalah untuk memastikan hal itu. Nama orang ini adalah Asano Takatou, Seorang peneliti yang berasal dari Jepang. Kira-kira sepuluh tahun yang lalu, saat Asano masih kelas satu SMA, ada sebuah kejadian berdarah di sebuah stadiun sepak bola di Indonesia yang mengharuskan stadiun tersebut ditutup paksa oleh pihak yang berwenang. Kejadian itu sempat menjadi ramai diperbincangkan di dunia sepak bola, bahkan mendapat dukungan moral dari berbagai klub internasional. Namun, yang namanya berdarah tentunya tidak indah. Banyak orang yang melewati stadiun ini dan merasakan berbagai macam kejanggalan. Asano yang saat ini berumur 25 tahun dan sudah menjadi peneliti ternama di Jepang, tertarik untuk meneliti hal ini dan keinginannya itu disetujui oleh pemerintah Jepang. Asano pun segera terbang ke Indonesia untuk memastikan apakah stadiun tersebut banyak mengalami hal aneh seperti yang dirumorkan?