Kamu terlena pada pesona yang memelintir akal sehatmu. Take it or leave it?
Bagaimana rasanya hidup menjomblo selama 24 tahun? Jangankan pacaran, ditembak lelaki saja tidak pernah. Coba tanya Risa. Risa sudah kenyang merasakan manis-pahit-getir hidup menjomblo selama ini. Padahal mukanya juga tak sejelek lutung tapi juga tak seindah Nadia Hutagalung. Dia sudah berusaha menebar pesona tapi hasilnya nol besar. Nasehat orangtua yang melarangnya pacaran membuatnya yang tipe patuh itu lebih fokus belajar dan bekerja sehingga mengabaikan urusan dengan lelaki. Tapi... bukan berarti dia tak pernah jatuh cinta. Sering malah. Tapi ya itu, bertepuk sebelah tangan. Bahkan terakhir kali dengan bos lintas departemen juga harus pupus walau tak bertepuk sebelah tangan. Diam-diam bosnya, Ian, menyukainya tapi akhirnya menikah dengan Mel, seorang transgender. Betapa Risa akhirnya porak poranda hatinya.
Tapi badai memang pasti berlalu. Masuklah Yama, seorang duda muda dengan wajah hitam manisnya, ke dalam kehidupan Risa. Mereka berdua bertemu pertama kali di depan pintu toilet pria. Risa malu jika mengingat ini tapi Yama merasa itu moment terindah dan terlucu yang menjadi titik permulaan kebahagiaannya. Iya, dia merasa terkesima dengan Risa sejak itu. Dan berikutnya, ia menggoda Risa bagaimanapun caranya supaya Risa menerima cintanya. Tapi ternyata cukup sulit meruntuhkan hati Risa yang defensif bahkan ketika belum mengenal dirinya lebih jauh, Risa sekonyong-konyongnya menuduhnya mengidap kelainan seksual, sadism. Yama sempat marah pada Risa tapi rasa cintanya tak pudar begitu saja sebab wanita-wanitanya dulu justru mengejarnya tapi setelah mendapatkannya, dirinya dilepeh dan harga dirinya seolah bukan hal penting. Sedangkan Risa, berbeda. Yama yakin, Risa adalah jodohnya. Hanya menunggu soal waktu dan usahanya yang akan ia maksimalkan.
Tapi, kapan?
picture taken from:
http://www.catalogfash.com/35-cool-and-masculine-david-beckham-styles.html
Edgar merasa beruntung memiliki Flora sebagai kekasihnya. Tak peduli jika Flora adalah gadis nerd disekolahnya.
Hanya orang bodoh yang tak menyadari betapa sempurnanya seorang Flora Ayumi Maharani.