2 parts Ongoing di antara nyata dan lena, ada ruang yang halus, dan di situlah mereka bertemu.
pertemuan mereka bukan bermula di dunia nyata, tetapi di dalam mimpi,
ruang dewan yang dipenuhi gema suara tidak bernama, di bawah cahaya neon yang malap, ruang kehijauan yang amat indah dan di lorong gelap yang hanya bertemankan pita reflect cahaya berwarna merah.
mimpi-mimpi itu seperti tabir yang menyingkap rahsia dalam jiwa sama ada rapuh atau kuat, ego atau sabar, dan api atau air.
adakah semua itu sekadar mainan tidur?
atau sebenarnya satu jalan yang dititipkan oleh Tuhan untuk saling mengajar, saling menyembuhkan, dan saling menyingkap takdir yang masih terhijab?